Siap Terjemahkan Pemikiran Gubernur dan Wakil Gubernur Tentang Pembangunan Papua
Setelah sekian lama, Provinsi Papua akhirnya memiliki seorang Sekretaris Daerah (Sekda) defenitif. Dia adalah Dance Yulian Flassy, SE, M.Si yang notabane adalah seorang pegawai negeri sipil dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) namun sudah banyak berbuat program pembangunan untuk tanah Papua lebih khusus di daerah pegunungan tengah. Apa komitmennya dalam menjalankan tugas-tugasnya?
Laporan : Ronald Manurung – Papua Today
“Saya mau segala sesuatunya berkomunikasi lebih dulu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM sehingga apapun arahan dari kedua pimpinan daerah tersebut, kami sebagai bawahan siap melaksanakan perintah,” ungkap Dance Yulian Flassy ketika ditanya tentang komitmennya setelah dilantik Mendagri, Tito Karnavian di Jakarta belum lama ini sebagai Sekda Papua.
Ia mengakui bahwa sebagai staf bawahan dari Gubernur dan Wakil Gubernur maka dirinya siap menerjemahkan pemikiran dari kedua pimpinan daerah tentang program pembangunan di Papua.
Sebab, menurutnya, pihaknya tidak bisa melaksanakan dan menjalankan tugas-tugas secara sendirian tanpa adanya arahan dari kedua pimpinan daerah dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
“Sama halnya dengan internal kedalam, artinya pembinaan kepada seluruh pegawai ASN di lingkungan Pemprov Papua, saya tetap akan meminta arahan dari pimpinan daerah,” imbuh Sekda Dance yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Tolikara.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai latar belakang pegawai dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) kemudian pernah berkarya di Kemenpan dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sehingga menurutnya tidak ada masalah dalam hal memperjuangkan program pembangunan di pusat dibawa ke Papua.
Bahkan, Sekda Flassy juga menambahkan bahwa pihaknya banyak membuat program untuk Papua lebih khusus di daerah pegunungan.
“Saya juga membuka STIA LAN di Wamena, Kabupaten Jayawijaya yang kerjasama dengan Uncen Jayapura sebelum pemekaran dan masih Provinsi Irian Jaya,” jelasnya.
Tak sampai disitu, ia juga mengaku membuka STIA LAN Wamena untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua dibidang aparatur.
“Saya sangat senang bisa kembali ke Papua dan berkarya untuk pembangunan Papua kedepan. Saya juga akan membuka jaringan ke pusat untuk bagaimana membantu program Gubernur dan Wakil Gubernur Papua,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memanfaatkan kesempatan yang pemerintah berikan kepadanya sebelum memasuki masa pensiun untuk membantu Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dalam bidang aparatur negara dan memberikan yang terbaik untuk Papua. (*)