Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya saat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diduga sebagai pemasok senpi KKB.
JAYAPURA (PT) – Upaya pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan pemasok senjata api (Senpi) KKB terus dilakukan.
Alhasil, polisi berhasil menangkap seorang pria berinsial RM (26) yang diduga kuat jaringan pemasok alias penjual senjata api dan amunisi KKB di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (15/06) sekitar pukul 13.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, SH saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
Kabid Humas mengatakan, pelaku RM saat ini dalam pemeriksaan intensif penyidik Polres Puncak Jaya.
Kamal menjelaskan, dari pemeriksaan awal, pelaku mengakui sudah pernah melakukan transaksi uang kepada AW sebesar Rp 63.100.000, yang berada di Kota Manado (Sulut) untuk membeli senjata api laras panjang, yang digunakan untuk perlengkapan KKB.
Namun hingga kini AW belum memberikan senjata api tersebut.
Katanya, saat diamankan dan dilakukan penggeledahan, anggota berhasil menemukan uang tunai sebesar Rp 370.000.000.
Kabid Humas menduga dana tersebut untuk membeli senjata api dari seseorang.
Kronologis penangkapan pelaku berawal dari personil Satuan Reskrim dan Satuan Intelkam Polres Puncak Jaya mendapat informasi dari Kapospol Bandara Mulia bahwa ada 1 orang penumpang transit Nabire dengan tujuan Timika yang diduga sebagai jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKB.
Sementara barang bukti yang diamankan, masing-masing 1 buah tas ransel warna biru hijau toska, 1 buah tas noken warna hitam, merah, kuning, hijau, uang tunai sebesar Rp 370.000.000, 3 unit HP yang isinya percakapan jual beli senjata dan amunisi, buku tabungan Simpeda atas nama RM, buku tabungan BRI atas nama RM, 9 lembar slip bukti transfer kepada AW sebesar Rp 63.100.000, 4 lembar slip bukti transfer kepada A sebesar Rp 23.006.000, buku catatan yang berisikan berita- berita perkembangan KKB dan percakapan pembelian senjata api. (fil/rm)