Wamen PUPR, John Wempi Wetipo (dua kanan) saat meletakkan batu pertama pembangunan sekolah SMA Gabungan Jayapura
JAYAPURA (PT) —Wamen PUPR, John Wempi Wetipo secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan gedung sekolah SMA Gabungan Jayapura, Rabu (16/06).
Wamen PUPR, Wetipo yang juga alumni SMA Gabungan Jayapura tahun 1972 ini mengatakan, pembangunan gedung SMA Gabungan Jayapura ini merupakan sumbangan dari Kementerian PUPR, setelah menerima proposal yang disampaikan pihak yayasan dalam rangka pelayanan peningkatan Kegiatan Belaajar Mengajar (KBM), khususnya bagi siswa-siswi yang ada di Kota Jayapura.
Ia mengajak semua pihak secara konsisten mendidik anak-anak, supaya mereka bisa mengelola karier dan benar-benar bisa bermanfaat untuk pembangunan Papua mendatang.
Sementara, Ketua YPPDK Jayapura Mathias Wiran, SE menjelaskan, mayoritas atau 85 persen siswa-siswi SMA Gabungan adalah anak-anak asli Papua yang berasal dari keluarga tak mampu.
Dikatakan, jumlah siswa-siswi SMA Gabungan Jayapura sebanyak 501 orang masing-masing anak-anak asli Papua 427 orang dan sisanya Non Papua.
“Kami tetap memberikan ruang dan waktu, untuk anak-anak asli Papua. Mereka harus menerima pelayanan yang baik, karena masa depan tanah ini ada di tangan mereka,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua, Dr. Cornelis Sagrim, ST, MMT mengatakan, rehab dan renovasi gedung SMA Gabungan Jayapura terdiri dari gedung kelas tiga lantai dengan luas bangunan kurang lebih 3.376 m2, kantin luas 173,55 m2, pagar dan tembok 331 m2, akses jalan kurang lebih 140 m2 dan talud 115 m2.
Kemudian waktu pelaksanaan mulai 4 Juni-31 Desember 2021 dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 20,971 miliar dan nilai konsultan manajemen konstruksi Rp 1.153.000.000. (fil/rm)