Asisten Bidang Perekonomian Kota Jayapura, Nurjainudin Konu saat menikmati kopi dari komunitas anak-anak jantung kota
JAYAPURA (PT) —Komunitas Anak-anak Jantung Kota meluncurkan 6 gerobak Q-tong Pu Kopi di Taman Ampera tepatnya di ex Pasar Ampera, belakang Kantor Kanwil XII Bank Mandiri Jayapura, Rabu (7/7).
6 gerobak q-tong pu kopi adalah sinergitas antara Komunitas Anak-anak Jantung Kota, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Jayapura, Pemerintah Kota dan Ekonomi Hijau Papua dan Papua Barat.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Jayapura, Nurjainudin Konu, yang mewakili Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, memberikan apresiasi dan penghargaan agar mereka bisa menumbuhkan ekonomi komunitas anak anak jantun kota, untuk secara perlahan menciptakan lapangan kerja dan membangun masa depan yang menjanjikan.
Pendiri Komunitas Anak-anak Jantung Kota, Pdt. Naomi Selan mengatakan, 6 gerobak q-tong pu kopi ini akan beroperasi di seputaran kota Jayapura, masing-masing angkringan Paldam, Depan Kantor Walikota Jayapura, Taman Mesran, Samping Mall Jayapura, Eks Terminal Lama dan Tempat Parkir Sagu Indah Mall (SIP).
Ia mengharapkan, pihaknya ingin komunitas anak-anak jantung kota ini mempunyai main set atau pola pikir interpreneur sedini mungkin untuk menjadi tuan di atas tanah sendiri.
“Kami berharap, agar mereka perlahan menjadi pengusaha baru di bidang kopi dan mempekerjakan teman temannya bagaimana cara membuat mereka survival dengan bisnis kopi ini,” tuturnya.
Dikatakan, komunitas anak-anak jantung kota ini memiliki 88 orang, 60 persen lahir di kota Jayapura.
Sedangkan sisanya berasal dari Nabire, Serui dan Manokwari. Dari 88 orang ini, 40 orang diantaranya sudah mengikuti pelatihan sebagai barista.
6 gerobak q-tong pu kopi masing-masing gerobak menghabiskan 6 kilo kopi perhari.
Rata-rata 1 gerobak menghasilkan Rp 7-8 juta perhari.
“Kami hanya pakai kopi asli Papua dari kebun kopi di wilayah Pegunungan Bintang, Paniai dan Yahukimo,” tuturnya.
Ia mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan 5 gerobok lagi yang siap beroperasi sebulan mendatang.
Sementara, Ketua KADIN Kota Jayapura, Jan DJ Vriese, SE mengatakan pihaknya akan mendorong Pemkot Jayapura, untuk mengembangkan lokasi Taman Ampera menjadi pusat UMKM dan rumah singgah komunitas anak-anak jalanan jantung kota.
Team Leader Ekonomi Hijau Papua dan Papua Barat, Anthony Torrens mengharapkan Pemkot Jayapura mendukung gerobak q-tong pu kopi.
“Semoga menjadi stimulus untuk memanggil anak-anak yang bisa mulai menjual produk lain lain seperti mie sagu yang kami kembangkan bersama Pemkot Jayapura. Jadi bukan hanya kopi, tapi ada produk-produk lain yang bisa di pasarkan lewat gerobak keliling,” ucapnya. (fil/rm)