Ketua Umum PB Peparnas XVI yang juga Gubernur Papua, Lukas Enembe saat menerima cinderamata dari salah satu kontingen dari Sumatera Utara berupa kain ulos pada malam baku dapat di Gedung Negara
JAYAPURA (PT) – Panitia Besar Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 menggelar Malam Baku Dapa untuk menyambut para tamu kontingen dari 33 Provinsi di Tanah Air di Gedung Negara, Kota Jayapura, Kamis (4/11) malam.
Upacara pembukaan (opening ceremony) Peparnas XVI Papua 2021 akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat (5/11/2021) oleh Wapres Ma’ruf Amin.
Turut hadir Gubernur Papua, Lukas Enembe, Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum National Paralympic Commite (NPC) Indonesia, Senny Marbun, Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua 2021, Doren Wakerkwa, Ketua NPC Papua Jaya Kusuma, Ketua Kontingen Papua Nikolaus Kondomo, Ketua DPR Papua Jhon Banua Rouw, Ketua TP PKK Papua Ny. Yulce Enembe, Komisaris Utama PT Bank Papua, TEA Hery Dosinaen dan para Ketua NPC provinsi seluruh Indonesia.
Gubernur Papua sekaligus Ketua Umum Peparnas XVI Papua 2021 menyampaikan selamat datang dan selamat bertanding, khususnya bagi para atlet penyandang disabilitas.
“Mari saling menghargai satu sama lain selama pelaksanaan Peparnas,” tutur Enembe.
Gubernur Enembe mengatakan malam baku dapa ini untuk menjalin persaudaraaan sesama NKRI, yang akan berlaga di Peparnas XVI Papua 2021.
“Inilah rumah kami, yaitu rumah yang penuh kedamaian dan persaudaraan dalam satu kebhinekaan di provinsi Papua sebagai daerah paling timur Indonesia,” ungkapnya.
Enembe menyampaikan para atlet disabilitas sembari bertanding luanga waktu untuk menikmati keindahan alam Papua, yang ada di sekitar venue sepanjang kabupaten Jayapura hingga kota Jayapura,” tukasnya.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan pelaksanaan Peparnas adalah kelanjutan dari PON setiap empat tahun sekali.
Setiap selesai PON kita melakukan Peparnas, setiap setesai Olimpiade ada Paralimpiade, setiap selesai Asian Games ada Asian Para Games dan setiap selesai Asean Games ada Asean Para Games.
“Artinya kegiatan olahraga yang mempertandingkan pelbagai cabor, yang diikuti para atlet disabilitas sama dan setara dengan kegiatan yang diikuti oleh atlet-atlet non disabilitas,” terang Menpora.
Ditempat yang sama, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun menghimbau kepada para atlet disabilitas, untuk bertanding dan curahkan seluruh kemampuan yang diasah selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
“Jadi disini tempat kita menunjukan siapa kita dan apa yang bisa kita lakukan di Papua ini. (fil/rm)