Atlet paralimpik bulu tangkis sedang berlaga di penyisihan bulu tangkis di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Sabtu (6/11/2021). (NPC Indonesia 2021)
JAYAPURA (PT) – Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan, semangat para atlet penyandang disabilitas yang bertanding di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 luar biasa.
Semangat para atlet penyandang disabilitas tersebut dinilai jelas terlihat saat dirinya menyaksikan pertandingan cabor bulu tangkis di Gelanggang Olah Raga (GOR) Cendrawasih di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Menpora menyaksikan laga badminton tersebut bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, dan Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun.
“Ini banyak (atlet) yang baru ya penuh semangat,” ujar Menpora di GOR Cenderawasih pada Sabtu (6/11) sebagaimana dilansir dari InfoPublik.id.
Menurut dia, salah satu faktor pemicu semangat atlet penyandang disabilitas daerah di Peparnas XVI Papua adalah kesuksesan para atlet paralimpik bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo beberapa waktu lalu.
Para atlet paralimpik daerah ini, kata dia, juga termotivasi untuk masuk menjadi anggota tim nasional yang akan dipersiapkan untuk masuk pelatihan nasional (pelatnas) mengikuti Paralimpiade Paris pada 2024.
“Mereka yang pantas akan masuk ke pelatnas untuk jadi tim nasional yang akan dikirim ke Paris 2024. Jadi itu yang memotivasi mereka luar biasa,” tutur dia.
Dengan begitu, Menpora mengaku optimistis atas perkembangan olahraga bagi penyandang disabilitas di tanah air.
Hal ini karena banyaknya talenta-talenta muda yang berpartisipasi dalam Peparnas Papua kali ini.
Selain itu, kata dia, para talenta muda di Peparnas memiliki kualitas yang cukup bagus, yang bisa dikembangkan dengan baik.
“Saya pikir akan kesulitan cari atlet-atlet paralimpik, tetapi ini banyak yang baru dan secara kualitas juga bagus-bagus merek,” jelas Menpora Zainudin Amali.
Di samping itu, menurut Menpora, peran Komite Nasional Paralimpik Indonesia atau National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) juga dinilai cukup besar dalam pembinaan atlet penyandang disabilitas.
Untuk itu dia berharap NPCI terus memacu semangat para atlet penyandang disabilitas agar mampu meningkatkan prestasi hingga level internasional seperti Paralympic Tokyo.
“Saya optimistis atas perkembangan olahraga penyandang disabilitas kita,” kata dia.
Adapun cabor bulu tangkis akan memulai babak penyisihan di lokasi pertandingan GOR Cenderawasih, Kota Jayapura. Dijadwalkan pada hari pertama Peparnas Papua nomor beregu putri akan menuntaskan pertandingan.
Cabang olah raga bulu tangkis di Peparnas Papua diikuti oleh 26 provinsi dengan jumlah peserta sebanyak 217 atlet.
Terdapat 208 keping medali telah disiapkan untuk disabet para atlet. Medali-medali itu terdiri dari 52 emas, 52 perak, dan 104 perunggu. Keping medali tadi dibagi merata, masing-masing 26 nomor tunggal putra-putri, empat nomor ganda putra serta tiga nomor ganda putri.
Sektor ganda campuran melombakan tiga nomor dan satu set medali lainnya diperebutkan pada nomor beregu putra. Sehingga total terdapat 37 nomor dari cabang yang akan menggelar pertandingan terakhirnya pada 13 November 2021. Di cabang ini akan bertanding perebut dua medali emas dan sekeping perak Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila. (ist/rm)