Petenis asal Papua, Ndaru Padma putri mengembalikan bola kepada Dina Rulina petenis asal Jawa Barat pada Semi Final Tenis Lapangan Kursi Roda Peparnas 16 Papua di lapangan Tenis Sion Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (11/11). Ndaru Padma menang 8-0 dan melaju ke final. Foto : Yance Samuel
JAYAPURA (PT) – Ndaru Padma Putri menuntaskan kerja kerasnya selama dua tahun terakhir dengan raihan medali emas pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021.
Petenis yang merupakan penyandang tuna daksa tersebut, turun pada nomor elite putri untuk mewakili Kontingen Papua sebagai tuan rumah.
Di final, ia harus bertanding dengan rekan satu kontingen yang juga teman kamarnya, Sri Atun. Ndaru akhirnya bisa menang dua set langsung dengan sekor 6-3 6-2 di Lapangan Tenis Sian Sioor, Kota Jayapura, Jumat (12/11).
Sesuai janji Pemerintah Provinsi Papua, peraih emas pada Peparnas XVI akan mendapat bonus sebesar Rp 1,050.000.000 miliar maka tabungan Ndaru dipastikan akan bertambah gemuk dengan prestasi tersebut.
Menanggapi janji bonus itu, Ndaru hanya bisa mengaminkannya, namun ketika ditanya uangnya akan dibuat apa, ia langsung menyatakan orang tua akan jadi prioritas.
“Bonus untuk orang tua mau buat rumah,” ujarnya.
Usai Peparnas XVI, Ndaru mengaku masih ingin memperkuat Papua pada ajang-ajang paralimpik lainnya, termasuk pada Peparnas XVII di Sumatera Utara dan Aceh.
“Kalau boleh saya masih mau membawa nama Papua,” kata dia.
Untuk target terdekat, Ndaru berkeinginan kembali masuk pusat pelatihan nasional (Pelatnas) untuk mengikuti event internasional.
Peparnas XVI Papua 2021 telah dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (5/11) malam. Presiden Joko Widodo diagendakan menutup Peparnas XVI Papua di Stadion Mandala Jayapura pada 13 November 2021.
Total ada 861 emas, 861 perak, dan 1.090 perunggu melalui 640 nomor perlombaan dari 12 cabor yang dipertandingkan dalam ajang bagi penyandang disabilitas tersebut. (ist/rm)