Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH saat menandatangani prasasti Gereja GIDI Eden Santarosa di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (20/11).
JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH menghadiri pentahbisan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Jemaat Eden Santarosa, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Sabtu (20/11).
Sebelum pentahbisan gereja, Gubernur Enembe lebih dulu meresmikannya bersama Presiden GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo yang ditandai dengan penandatanganan batu prasasti, pengguntingan pita, penekanan tombol sirene papan selubung nama gereja hingga pembukaan pintu gereja dan ibadah.
Gubernur Papua dalam sambutannya mengatakan, tema pentahbisan hari ini ialah yang tertulis dalam Matius 16:18-20 dimana Yesus mengatakan “Di atas batu karang ini, aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya.”
“Sebagaimana kita ketahui, Tuhan Yesus adalah batu karang yang teguh, ia mampu bertahan kokoh terhadap segala badai dan pencobaan yang menerpa hidupnya,” jelasnya.
Dikatakan, Tuhan Yesus ingin agar kita semua, terutama para jemaat yang ada di tempat ini untuk senantiasa terlindungi oleh maut yang hendak menguasai kita, selama saudara-saudara semua menyandarkan diri pada kuasanya.
“Saya sebagai Gubernur Papua atas nama Pemerintah Provinsi Papua mengucapkan selamat atas peresmian GIDI Jemaat Eden Santarosa,” katanya.
Gubernur berharap agar gereja ini dapat dirawat dengan baik.
“Pelihara dan penuhilah setiap kursinya, jalinlah selalu rasa persaudaraan antar sesama jemaat, agar GIDI jemaat Eden Santarosa mampu menjadi terang bagi Papua, Indonesia dan dunia,” imbuhnya.
Gubernur juga meminta agar seluruh jemaat Santarosa juga lainnya di membantu saya dan segenap jajaran lainnya di Pemerintahan Provinsi Papua, untuk selalu dapat memberikan yang terbaik bagi kehidupan masyarakat di tanah Papua.
Sementara itu, Presiden GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo mengutarakan tiga hal yakni tak ada kata-kata lain, tapi hanya tiga dari kata misi yakni pemuda, sekolah minggu dan siapkan hamba-hamba Tuhan untuk sekolah Al Kitab.
Setelah itu, melanjutkan pekabaran injil atau menyiapkan kader-kader gereja untuk pelayanan Tuhan di Tanah Papua.
Ditempat yang sama, Perintis GIDI Jemaat Eden Santarosa Entrop, Ny. Yulce W Enembe dalam kesaksiannya menuturkan Tuhan memberi hikmah untuk membangun gereja di lokasi ini.
“Mungkin orang berpikir gereja ini bisa dibangun hanya setahun, karena ada dukungan Gubernur. Tapi nyatanya gereja ini kami bangun bersama jemaat selama tujuh tahun,” ungkap Yulce.
Ketua Panitia Peresmian Gereja GIDI Eden Santarosa, Yarius Balingga mengatakan pihaknya mengucap syukur kepada Tuhan, karena Tuhan kasih cuaca yang baik.
“Tapi tantangan yang sedikit itu bagian dari ujian kita. Saya puji Tuhan tantangan lebih sedikit dari pekerjaan yang kami hadapi,” tukasnya. (fil/rm)