SENTANI (PT) – Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Giri Wijayantoro mengatakan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jayapura diharapkan bisa mengurangi resiko dari dampak bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Jayapura.
Hal itu diungkapkannya kepada sejumlah awak media seusai membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) l Revisi RTRW Kabupaten Jayapura Tahun 2018-2028, yang berlangsung di Kantor Bupati Jayapura. Senin (20/6) siang.
“Kita tahu bersama bahwa dampak dari bencana alam yang terjadi pada 2019 lalu membuat sejumlah pemukiman jadi tidak layak untuk dihuni, oleh karena itu melalui revisi RTRW ini bisa meminimalisir dampak tersebut,” ucap Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro kepada wartawan.
Menurutnya, bencana yang terjadi beberapa waktu lalu itu benar-benar terjadi diluar pengertian, oleh karena itu hal ini harus diatasi secara baik.
“Maksudnya, tempat-tempat yang kita pikir air tidak bisa lewati, ternyata bisa dilalui juga. Sehingga hal-hal ini yang harus dipikirkan secara baik melalui dikusi yang sedang berlangsung hari ini,” paparnya.
Giri berharap, tata ruang harus bisa mengatur tempat-tempat yang bisa dihuni atau tidak. Agar kedepannya, hal yang sudah terjadi tidak terulang lagi. (tinus)