JAYAPURA (PT) – Sangat disayangkan, Provinsi Papua yang posisi keempat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 Papua terancam tak ikut pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) pada September 2024 mendatang. Pasalnya, hingga kini tidak ada anggaran bagi atlet Papua untuk mengikuti pra kualifikasi PON.
Demikian dikatakan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, George Weyasu,SH menjawab pers di Jayapura.
Menghadapi pra kualifikasi, KONI Papua membutuhkan anggaran kurang lebih sebesar Rp 70 milliar untuk memfasilitasi atlet-atlet dari 47 Cabang Olahraga (Cabor) mengikuti Pra PON Aceh-Sumut.
Kata George, apabila Pemerintah Provinsi Papua tidak mengucurkan anggaran untuk memfasilitasi para atlet berlaga di Pra PON, maka dipastikan PON Aceh-Sumut tanpa kontingen Papua. Oleh karena itu, KONI berharap ada solusi kebijakan anggaran dari pemerintah.
“Kalau tidak ada dana dari pemerintah maka KONI memastikan bahwa Papua tidak akan ikut PON Aceh-Sumut. Untuk kami berharap ada komunikasi antara legislatif dan eksekutif untuk mengambil kebijakan anggaran, guna membantu atlet-atlet Papua ikut dalam Pra PON,”ungkap George.
Pra kualifikasi atau Pra PON merupakan tahapan menuju PON XXI Aceh-Sumut. Apabila atlet-atlet Papua dari 47 Cabang Olahraga (Cabor) tidak ikut dalam pra kualifikasi tersebut maka secara otomatis Papua tidak bisa mengikuti iven olahraga terakbar se-Indonesia itu.
“Pra kualifikasi atau Pra PON menjadi syarat mutlak bagi setiap atlet untuk bisa tampil di PON. Dengan mengikuti Pra PON dan lolos, maka atlet-atlet Papua dapat mengikuti PON Aceh-Sumut. Sebaliknya, jika atlet kita tidak ikut Pra PON maka secara otomatis kontingen Papua tidak bisa ikut PON,” ungkapnya.
Pra PON Aceh-Sumut digelar bulan Mei hingga September 2023. Cabor Aeromodeling menjadi Cabor pertama yang akan menggelar babak kualifikasi PON. “Kurang satu bulan lagi, atlet kita akan menghadapi babak kualifikasi PON. Kita berharap dalam waktu dekat ada kebijakan dari Pemprov Papua terkait anggaran untuk memfasilitasi atlet-atlet kita,”pinta George.
Sementara itu, pada Jumat siang, 17 Maret 2023, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menggelar rapat dengan KONI Papua membahas kesiapan Papua menghadapi Pra PON dan PON Aceh-Sumut.
Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi V DPRP Papua, Jack Komboy didampingi para anggotanya, terungkap bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Induk Papua tahun anggaran 2023, tidak ada alokasi dana untuk membiayai Pra PON Aceh-Sumut.
Oleh karena itu, kata Jack Komboy, DPRP dalam waktu dekat akan memfasilitasi pertemuan tiga pihak yakni Pemprov Papua, DPRP dan KONI untuk mencari alternatif pembiayaan bagi atlet-atlet Papua supaya bisa ikut dalam pra kualifikasi PON Aceh-Sumut.
“Memang kita berada di situasi yang kurang mengenakan, tapi kita harus cari solusi. Bagaimana persiapan atlet kita menghadapi PON Aceh-Sumut. Saya berharap Pemerintah Provinsi Papua dapat membantu untuk atlet-atlet yang akan mengikuti Pra PON bulan Mei besok,” pungkas Komboy. (nald)
Editor : Ronald