WAMENA (PT) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Dr. Ribka Haluk melakukan kunjungan kerja di Provinsi Papua Pegunungan terkhusus di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dalam rangka melakukan monitoring di KPU Provinsi Papua dan Bawaslu Provinsi Papua guna melihat persiapan terkait dengan pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota Se-Tanah Papua, Selasa (19/11).
Wamendagri Ribka Haluk mengaku bahwa pihaknya sudah menggelar rapat dengan KPU dan Bawaslu termasuk pihak pengamanan. “Hari ini kami langsung mengecek ke Papua Pegunungan melihat langsung aktifitas pelaksanaan kegiatan di KPU dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka menjelang pelaksanaan pilkada,” ungkapnya disela-sela kunjungan ke Kantor KPU Papua Pegunungan.
Ia juga memastikan pihaknya telah menerima semua masukan dari KPU jika beberapa logistik pilkada sudah terdistribusi ke 8 kabupaten, hanya ada 3 kabupaten yang logistiknya masih ada di Wamena yakni Kabupaten Tolikara, Yalimo dan Mamberamo Tengah. “Kami harapkan ini juga bisa terdistribusi segera ke tiga kabupaten ini supaya ada persiapan dari pihak penyelenggara di Kabupaten untuk dapat di distribusikan lagi ke distrik dan kampung. Memang kita menyadari bahwa Papua pegunungan punya karateristik geografis yang berat dan juga kondisi cuaca yang tak bisa di prediksi,” terangnya.
Menurutnya, persiapan dan antisipasi ini terus harus dilakukan untuk memproteksi supaya pelaksanaan pilkada ini sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Bahkan ia sendiri tidak menginginkan kalau selalu beralasan dengan kondisi geografis akhirnya pelaksanaannya selalu terlambat dan seterusnya. “Kita ingin dalam peningkatan demokrasi dan juga pelaksanaan pilkada secara nasional ini, kita ingin memperbaiki kualitas, oleh karena itu saya ingin melihat pembentukan desk pilkada dari pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan provinsi lainnya karena memang dimonitoring langsung dari kementrian dalam negeri,” imbuhnya.
Ia berharap semua Bupati dan juga Gubernur di seluruh tanah Papua mempunyai desk pilkada. “Besar harapan kami semua kompak dari sisi penyelenggara, keamanan, maupun pemerintahan bisa berjalan dengan baik, kami mengharapkan harus dilakukan pilkada damai di seluruh Provinsi yang ada di Tanah Papua,” bebernya.
Ditempat yang sama, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai menyatakan tentu sebagai DOB menjadi sebuah tugas yang penting bagi pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu untuk memastikan tahapan pilkada serentak ini bisa berjalan. “Karena ini pilkada serentak maka ada berbagai persiapan, kemudian dari sisi dukungan keamanan sehingga kami terus melakukan koordinasi dengan KPU, Bawaslu dan Bupati di 8 Kabupaten untuk memastikan pendistribusian logistik untuk pemantauwan secara umum berjalan dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, LO Polda Papua, Kombes Pol. Andi Enock, SIK menyatakan untuk dukungan keamanan pihaknya selama ini dari Polda Papua yang dibantu TNI terkait dengan seluruh proses tahapan secara langsung akan memberikan suport yang lebih kepada penyelnggara baik KPU dan Bawaslu. “Sampai dengan saat ini masa kampanye semuanya di 8 kabupaten aaman dan kondusif dan kami juga akan memberikan suport keamanan untuk pergeseran logistikbaik yang ada di Kabupaten maupun di ibukota Provinsi sampai di distrik,” ujarnya.
Selain itu, Komisioner KPU Papua Pegunungan Devisi Hukum Ansar S menyatakan terkait kesiapan untuk sementara logistik dan beberapa kelengkapan sudah selesai di distribusikan ke Kabupaten, namun sesuai dengan jadwal dan tahapan KPU maka pendistrik busian terakhir H-3 itu daerah jauh kita akan dahulukan, dan H-2 daerah terdekat akan distribusikan yang dikawal dengan keamanan.
“Kami sudah koordinasi dengan KPU 8 Kabupaten bahwa H-2 semua logistik sudah berada semua di distrik masing-masing, sampai saat ini belum ada kendala yang disampaikan kepada kami, yang menjadi PR bagi kami itu di Tolikara yakni terjadinya pergantian anggota PPD di 46 Distrik,” tandasnya. (Dian)