SERUI (PT) – Kurang lebih 300 atlet dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Papua mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua, sebagai ajang seleksi atlet PON XX tahun 2020 di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kesebelas daerah yang ikut ambil bagian dalam tersebut antara lain tuan rumah Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Waropen, Kabupaten Nabire, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke dan Kota Jayapura,
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Kepulauan Yapen, Niko P. Imbiri, Sp.d kepada mengatakan, kejurda atletik di Yapen berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 27 Agustus 2018-1 September 2018.
Pelaksanaan kejurda di Kota Serui itu merupakan bentuk dan dukungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dalam mensukseskan prestasi kontingen Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di tanah Papua.
“Pembukaan kejurda telah berlangsung pada hari Senin tanggal 17 Agustus 2018 dan akan ditutup pada tanggal 1 September mendatang. Kejurda ini diikuti 11 Kabupaten dan Kota dengan jumlah official 16 Orang, pelatih 44 orang dan atlet berjumlah 252. Jumlah atlet masih bertambah karena sejak pembukaan hingga hari ketiga ini (Rabu) masih ada atlet yang datang ke Serui untuk ikut lomba,” ungkap Imbiri yang juga Ketua Panitia Kejurda.
Imbiri mengharapkan, dengan dilaksanakannya kejurda tersebut dapat melahirkan atlet-atlet terbaik Papua untuk nantinya dipersiapkan menuju PON XX.
“Kami berharap kejurda ini dapat memberikan kontribusi bagi Papua dalam menghadapi PON nanti,” harap Niko Imbiri.
Sementara itu, Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Papua, Amon Beroperasy, SH usai menyaksikan lomba lari nomor 200 meter senior putra yang berlangsung di lintasan atletik Stadion Marora Serui mengatakan bahwa hingga hari Rabu (29/08/2018) para atlet yang mengikuti kejurda atletik sudah mencapai 650 atlet.
Ratusan atlet ini berlomba dalam 3 kategori yakni kategori atlet yunior putra putri, kategori atlet remaja putra putri dan kategori atlet senior putra putri.
“Untuk nomor lombanya masing-masing kategori junior, remaja dan senior masing-masing 20 nomor terdiri dari nomor lari, lompat, lempar dan tolak,” ujar Amon.
Menurut Beroperay, dari 650 atlet tersebut nantinya dilakukan penyaringan hingga mendapatkan kurang lebih 66 atlet untuk mengikuti tes lanjutan guna persiapan menjalani Trainning Center (TC) atau pemusatan latihan menjelang PON.
“Sesuai dengan kuota PON XX yang sudah disepakati PASI Pusat adalah sebanyak 366 atlet. Dan dari kuota tersebut, Papua sebagai ruan rumah mendapatkan jatah 66 atlet. Maka itu, kejurda ini menjadi basic (dasar) bagi pembentukan tim Atletik Papua,” jelasnya.
Dia menambahkan, tim Atletik Papua untuk PON XX akan disempurnakan pada iven berikutnya yakni kejuaraan atletik Papua Open.
Iven berkelas nasional itu dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Desember 2018 di Kabupaten Mimika.
“Setelah kerangka tim Atletik PON Papua digodok usai kejurda ini, maka penyempurnaannya akan dilakukan pada iven Papua Open yang diikuti seluruh atlet dari semua provinsi. Dalam ajang ini juga sekaligus uji coba venue lintasan Atletik di Timika,” tandasnya. (ans/rm)