SERUI (PT) – Pelari jarak jauh Kabupaten Jayapura, Pratu. Adhar berhasil menyabet tiga medali emas pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Kabupaten/Kota Se-Provinsi Papua.
Anggota TNI-AD yang bertugas di Batalyon Infanteri Raider 751/VJS itu sukses menambah pundi-pundi medali emas bagi kontingen Kabupaten Jayapura setelah Kamis pagi (30/8/2018) menjuarai lomba lari jarak 3000 meter steeplechase yang berlangsung di lintasan atletik stadion Marora Serui.
Sedangkan dua emas lainnya disumbangkan Pratu. Adhar lewat dua nomor final lomba lari 800 meter dan 1500 meter.
Pada final nomor 1500 meter, Pratu Adhar memimpin diposisi pertama sejak awal start ditempel ketat rekan setimnya Septinus Kadam dan pelari Kepulauan Yapen Marthen Awarawi.
Namun di sisa dua putaran terakhir, Adhar melesat dengan cepat dan finish pertama dengan catatan 4 menit 28.29 detik.
Menyusul diurutan kedua Septinus Kadam dengan catatan waktu 4 menit 28.49 detik dan posisi ketiga Marthen Awarawi pelari dari Kabupaten Kepulauan Yapen dengan catatan waktu 4 menit 29.12
Adhar kembali meraih medali emas keduanya di nomor 800 meter setelah keluar sebagai juara dengan catatan 2 menit 05.79 detik.
Disusul peraih medali perak Meliaki Manggaprouw dari Kabupaten Biak Numfor dengan catatan waktu 2 menit 05.99 detik dan medali perunggu dipegang Marthen Awarawi dengan catatan waktu 2 menit 08.34 detik dari Kabupaten Kepulauan Yapen.
Dengan torehan tiga medali dan catatan waktu yang mumpuni, Pratu. Adhar termasuk salah satu pelari yang dibidik PASI Papua untuk masuk dalam kontingen atletik membela Provinsi Papua pada PON XX tahun 2020 mendatang.
Sementara itu, pada partai final lainnya yakni di nomor 1500 meter kategori junior putra tampil sebagai juara atas nama Alberth Baransano dari Kabupaten Mimika dengan catatan waktu 4 menit 37.65 detik.
Disusul Yohanes Sroyer dari Kabupaten Biak Numfor dengan catatan waktu 4 menit 38,32.
Dan juara tiga atas nama Keliaopas Sroyer dari Biak Numfor dengan waktu finish 4 menit 42.67 detik.
Di nomor 1500 meter kategori remaja putri, medali emas diraih Kristin Mampioper dari Kabupaten Biak Numfor dengan catatan waktu 5 menit 46.48 detik.
Posisi kedua Jesika Y Mallo dari Kabupaten Jayapura dengan catatan waktu 5 menit 59.35 detik.
Juara ketiga Baray Parera dari Kabupaten Nabire dengan catatan waktu 6 menit 21.75 detik.
Sedangkan nomor 1500 meter kategori remaja putra, pelari Evert Baransano dari kabupaten Mimika tampil sebagai juara pertama dengan catatan waktu 4 menit 35.61 detik.
Juara kedua atas nama Adrian Korwa dari Kabupaten Biak Numfor dengan catatan waktu 4 menit 46,35 detik dan juara tiga dari Kabupaten Nabire dengan catatan waktu 4 menit 48.08 detik atas nama Klemens Dogopia.
Final lainnya yang dilombakan pada Rabu (29/8/2018) nomor lari 110 meter gawang kategori senior yang dijuarai, pelari Kabupaten Kepulauan Yapen Yusak Refasi dengan catatan waktu 17.79 detik.
Disusul rekan setimnya Novan Wairisal dengan catatan waktu 18.45 detik dan juara ketiga George Dimara dari Biak Numfor dengan catatan waktu 20.22 detik.
Nomor final 110 meter gawang kategori remaja putra, pelari Oktovianus Mampioper dari Kabupaten Biak Numfor meraih juara satu dengan catatan waktu 17.11 detik.
Disusul Annas Febrian dari Kabupaten Kepulauan Yapen dengan catatan waktu 17.80 detik disusul Deskam Yarangga dari Kabupaten Biak Numfor dengan catatan waktu 20.63 detik.
Sementara itu, nomor jalan cepat 10 ribu meter kategori senior putri juara pertama Fitri Barangkea Yapen dengan catatan waktu 1 jam 23 menit 34.31 detik.
Juara kedua Susan Mayor dari Kabupaten Biak Numfor dengan catatan waktu 1 jam 30 menit 38.54 detik dan juara ketiga atas nama Santi Maay dari Kabupaten Kepulauan Yapen dengan waktu finish 1 jam 32 menit 57.75 detik.
Sedangkan nomor jalan cepat 10 ribu meter kategori senior putra dimenangkan Karel Krey asal Kabupaten Keerom dengan waktu finish 1 jam 03 menit 58.63 detik.
Disusul Otto Mandosir dari Mamberamo Raya dengan catatan waktu 1 jam 11 menit 04.76 detik.
Juara ketiga dari Kabupaten Waropen dengan waktu finish 1 jam 18 menit 51.19 detik atas nama Nicolas Kayai. (ans/rm)
