JAYAPURA (PT) – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, MSi bersama Ibu dan rombongan giliran melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polres Keerom, Rabu (26/9). Setelah sehari sebelumnya mengunjungi Polres Jayapura Kota.
Hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Utama Polda Papua, Kapolres Keerom, Dankipan Yonif 756/WMS, Danyon Satgas 121/MK, Wadansatgas Yonif RK 644/WLS, Forkopimda Kabupaten Keerom, anggota TNI dan anggota Polres Keerom.
Dalam kunker itu, Kapolda Martuani Sormin melakukan pertemuan dengan Forkopimda Kabupaten Keerom serta personel TNI dan Polri.
Kapolres Keerom, AKBP Muji Widi menyampaikan situasi kamtibmas untuk wilayah hukum Polres Keerom yang aman dan kondusif.
“Polres Keerom juga melakukan komunikasi dengan Stakeholder yang ada di Kabupaten ini untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” kata Kapolres.
Bupati Keerom, Muh. Markum mengakui jika hubungan komunikasi antara Pemkab Keerom dan Polres Keerom selama ini berjalan sangatlah baik. Ini dibuktikan dengan situasi keamanan di kabupaten ini sangatlah kondusif.
“Kami juga telah mengajak seluruh elemen terkait pelaksanaan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 untuk bersama-sama mendukung terciptanya pelaksanaan pesta Demokrasi yang aman dan kondusif khususnya di Keerom,” ujar bupati.
Kapolda Papua, Martuani Sormin meminta kepada seluruh elemen yang ada yaitu KPU, Panwas, elemen masyarakat lainnya, Polri, dan TNI harus saling bekerja sama menciptakan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 aman, damai, dan sejuk.
“Segala penyimpangan sudah ada alur dan peraturannya, mari kita saling mengawasi dalam pelaksanaannya,“ katanya.
Dikatakan, keberhasilan pemilu juga dapat terwujud apabila tidak ada money politik. Kapolda meminta agar anggota Polri dan TNI untuk tetap jaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu dan jangan mengganggu pelaksanaan proses Pemilu, karena tugas aparat keamanan hanya mengamankan.
Kapolda berharap agar para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh agama harus menjadi pendingin di saat situasi Pemilu yang memanas, termasuk jangan terprovokasi atau menjadi provokator, terkait adanya berita atau informasi bohong atau Hoax dan ia meminta untuk segera laporkan kepada Kepolisian untuk klarifikasi apabila ditemukan pelanggaran yang nyata maupun didalam media sosial.
“Saya juga meminta kepada Polri dan TNI dan seluruh hadirin untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba karena siapapun dia akan berhadapan dengan hukum. Untuk peredaran minuman keras agar ditangani secara serius karena Miras merupakan salah satu penyebab terjadinya suatu tindak kejahatan,” imbuh Kapolda. (jul/rm)