JAYAPURA (PT) – Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Martuani Sormin, MSi menjadi narasumber dengan tema Komitmen Polri dalam Pemberdayaan Putra dan Putri Papua yang Berdinas di Kepolisian di Cafe Horison Jayapura, Sabtu (28/9).
Turut hadir dalam dialog Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Martuani Sormin, MSi, Kepala Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, Frits B Ramandey dan Pengawas Publik Rekrutmen Polri, Lucky Ireeuw.
Dalam dialog itu, Kapolda Martuani Sormin mengatakan, sesuai dengan Visi dan Misi Polri yaitu menciptakan SDM yang modern, profesional dan terpercaya, maka dalam perekrutan Polri mendatang akan prioritaskan putra dan putri asli Papua, yang lahir besar di Papua, berdomisili di Papua selama 2 tahun, transparan, berkualitas, bersih dan jujur.
“Kami akan memprioritaskan sebanyak 250 putra dan putri Papua yang akan kami seleksi untuk mengecek kesehatan, akademik, psikotest untuk memenuhi kuota,” katanya.
Kapolda meminta agar Dinas Pendidikan dapat berperan aktif dalam menyiapkan putra dan putri asli Papua yang akan ikut dalam seleksi penerimaan anggota Polri.
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, Frits Ramandey mengatakan, perlu upaya untuk mempersiapkan kualitas SDM khusus orang asli Papua untuk ikut dalam perekrutan seleksi anggota Polri.
“Itu bukan hanya pihak Kepolisian yang ikut dalam mempersiapkan calon anggota Polri khususnya putra dan putri asli Papua, tetapi harus juga ada peran aktif Pemerintah daerah dalam mempersiapkan putra – putri yang terbaik di setiap daerah,” ujarnya.
Pengawas Publik Rekrutmen Polri, Lucky Ireeuw memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Kepolisian, karena sudah transparan dan akuntabel dalam perekrutan anggota Polri.
“Pesan saya agar adik-adik kita ini diberikan bimbingan khusus mulai dari kesehatan dan apa saja yang harus disiapkan, kemudian harus disosialisasikan ke Polres maupun Polsek agar ada persiapan yang matang. Kita berharap agar ke depannya dapat terpenuhi secara maksimal,” imbuhnya. (jul/rm)