JAYAPURA – Kementerian Komunikasi dan Informastika RI menawarkan program beasiswa S2 dalam negeri bagi Aparat Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Program beasiswa ini dialokasikan untuk jenjang program magister di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di dalam negeri.
Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo telah menyediakan beasiswa S2 kepada ASN di kementerian dan lembaga ditujukan khusus bagi aparat pemerintah.
Oleh karena itu, diharapkan dalam proses seleksi dan prosedur pelaksanaan benar-benar dilakukan secara transparan, akuntabel dan professional.
“Saya harapkan anak-anak Papua diterima diatas lima orang. Kepada Badan Litbang SDM bisa melakukan seleksi secara transparan dan professional karena memang program ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul,”ungkap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM Sekda Papua, Doren Wakerkwa, SH ketika membuka sosialisasi program beasiswa S2 di Hotel Aston Jayapura.
Diakui Gubernur, program beasiswa ini tentunya sangat penting untuk mendorong kemajuan dalam bidang komunikasi di Provinsi Papua. Dan sebagai salah satu sasaran karena beban ketertinggalan pembangunan yang harus diprioritaskan.
Kepada peserta sosialisasi, Gubernur berpesan untuk memiliki motivasi yang kuat dan tekad untuk sukses dalam melanjutkan pendidikan S2 bidang komunikasi serta mengikuti acara sosialisasi ini dengan perhatian penuh.
Sementara itu, Ketua penyelenggara, Drs. Baso Saleh, M.I.Kom, menjelaskan, program beasiswa S2 dalam negeri bidang Kominfo yang dilaksanakan sejak tahun 2011 dan dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas serta profesionalisme aparatur pemerintah dalam rangka meningkatkan clean and good governance.
“Ada tujuh perguruan tinggi program beasiswa S2 yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Andalas (Unand), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Sebelas Maret (UNS). (lam/rm)