JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua mengimbau bupati dan wakil bupati untuk segera mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mengatasi konflik di daerahnya.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, TEA Hery Dosinean kepada wartawan usai menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Staf Ahli Kepala Daerah di Jayapura, Selasa (9/10).
Sekda Hery Dosinaen mengatakan, konflik yang terjadi di Kabupaten Yahukimo diakibatkan oleh masalah kecelakaan lalu lintas. Dan memang ada gesekan yang luar biasa.
“Untuk mengatasi konflik sosial, bapak Wakil Gubernur bersama Kapolda Papua dan stakeholder lainnya sudah melakukan pertemuan membahas masalah-masalah sosial yang terjadi di beberapa daerah di Papua itu,” kata Sekda.
Sekda mengatakan, bupati dan wakil bupati yang seharusnya mengambil langkah kongkrit terkait masalah di daerah, karena bupati yang lebih mengetahui kondisi objektif di daerahnya.
Terkait dengan konflik di Kabupaten Pegunungan Bintang, kata Sekda, direncanakan, Rabu (10/10) akan melakukan pertemuan dengan bupati dan wakil bupati Pegunungan Bintang, DPRD dan Forkompinda Papua.
“Masalah Pegunungan Bintang, akan dibahas bersama Gubernur nanti besok (hari ini, red),” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sekda juga mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi dengan siapapun, pasca pemilukada serentak 2018.
“Saya harap masyarakat di Yahukimo, Pegunungan Bintang, Tolikara dan daerah lainnya tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan siapapun yang ingin merusak tanah Papua, kita harus komitmen menjaga Papua sebagai tanah damai,” imbuhnya. (lam/rm)