JAYAPURA (PT) – Pemprov Papua mengirimkan sebanyak 14 orang relawan dan tim medis dalam membantu warga yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami di Donggala, Sigi dan Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Relawan dan tim medis itu, terdiri dari 10 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi Papau, 2 orang dari Dinas Sosial Provinsi Papua dan 2 orang dari Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Provinsi Papua, yang dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Kotaraja, Jayapura, Kamis (11/10).
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menilai bahwa misi kemanusian itu merupakan hal yang positif dan ide-ide yang baik, dalam membantu saudara yang terkena musibah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
“Jumlahnya sedikit, tapi bukan jumlah yang menentukan, tapi niat, ketulusan dan keinginan untuk turut serta merasakan membantu saudara-saudara yang hari ini ada dalam situasi yang tidak menyenangkan, prihatin atau berduka,” kata Wagub Klemen Tinal.
Diakui, secara perorangan di Papua banyak juga yang sudah membantu, salah satunya bantuan dari Merauke sudah menyumbangkan beras.
“Tapi bukan soal berapa jumlahnya, akan tetapi poin yang penting buat kita bahwa Papua walaupun jauh, tetapi selaku bagian dari NKRI turut serta membantu dan dalam konteks kemanusian. Kita juga merasakan apa yang di alami oleh saudara-saudara kita di Donggala, Sigi dan Palu,” kata Wagub.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg Aloysius Giyai menambahkan, pasca gempa dan tsunami yang melanda tiga daerah itu muncul berbagai penyakit, sehingga perlu penangganan khusus, tentu dari semua provinsi lain sudah membantu dan dari Papua sebagai bagian dari Indonesia siap membantu penanganan kesehatan pasca bencana.
“Dinas Kesehatan sudah menyiapkan dengan paket obat-obatan. Tim yang diturunkan bukan tim biasa, namun sudah terlatih untuk penanganan-penangganan pasca bencana,” tandasnya.
Ia menambahkan, tim kesehatan akan bekerja selama 10 hari, yang akan diberangkatkan Kamis (11/10) sore dan akan berkoordinasi dengan posko induk di Palu.
“Apakah di Palu saja, di Sigi atau Donggala. Yang jelasnya kami partisipasi meringankan beban saudara kita di sana,” katanya.
Selain itu, ini merupakan kelanjutan dari Pemprov Papua yang berhasil memulangkan anak-anak Papua yang menjalani pendidikan di sana.
“Sudah pulang semuanya, namun masih ada 6 orang dari Makassar. Kamis (11/10) akan tiba di Jayapura dan akan dikumpulkan lagi, apakah kembali ke Palu atau pindah ke Sulawasi Selatan atau Utara,” imbuhnya. (ai/rm)