JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang melibatkan seluruh perwakilan KONI seluruh Indonesia di Jakarta, 17-18 Oktober 2018.
Dalam rakornis itu, Pemerintah Provinsi Papua diberikan kesempatan untuk memaparkan kesiapan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Selain itu, Rakornis KONI juga akan membahas pengurangan 45 cabor yang sudah dilakukan Provinsi Papua dalam kesanggupan sebagai tuan rumah PON XX, baik pembiayaan dan percepatan progress pembangunan venue yang terus dikejar sebelum terlaksananya PON XX 2020.
“Pemerintah dan KONI Papua akan sampaikan kemajuan progress persiapan PON kepada seluruh peserta rakornis, termasuk pembahasan cabor dan nomor yang sudah dikurangi, sehingga kemudian kita akan finalkan semua,” kata Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya saat ditemui diruang kerjanya, Senin (15/10).
Dikatakan, KONI Papua akan bertemu dengan Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) KONI Pusat membahas koordinasi PON XX tahun 2020 sebelum dipaparkan dalam Rakornis itu.
“Rakornis nanti seluruh Ketum KONI Provinsi dan PB/PP dari masing-masing cabang olahraga. Apalagi kita mau kurangi cabor, pasti pembahasan akan berjalan alot, tetapi tuan rumah punya alasan kenapa harus dikurangi,” jelas Kenius.
Lebih lanjut, pengurangan ini juga bukan tanpa alasan, pasalnya selain akses Papua yang jauh juga pembiayaannya cukup besar untuk membangun satu venue. Meski dibantu juga oleh Negara, namun seyogyanya Papua siap mensukseskan PON XX tahun 2020 Papua.
“Tentu pengurangan cabor ada alasan, kita harapkan mereka juga mengerti kondisi di sini, karena soal waktu yang mepet, keterbatasan saran prasarana dan biaya. Ketum kita selaku Gubernur Papua juga memutuskan untuk kurangi 45 cabor, tapi kalau ada yang minta dikurangi, kita akan kurangi,” katanya.
Sebab, menurutnya, PON bukan hanya menjadi indikator mempersiapkan atlet berprestasi, namun juga untuk dipersiapkan pada multi event seperti Asian Games, Sea Games dan Olimpiade.
“Jadi, PON bukan salah satu indikator, karena PON juga bukan satu-satunya event menyeleksi atau mencari atlet prestasi, kan banyak event lainnya. Tapi, ini juga untuk kepentingan multi event ke depannya, itu menjadi tujuan Papua jadi tuan rumah PON dan tentu siap menyukseskan itu semua,” imbuhnya. (lam/rm)