JAYAPURA (PT) – Manajemen Bank Perkeditan Rakyat Anak Negeri Papua (BPR ANP) mencatat kinerja operasional pada triwulan III tahun 2018 tumbuh positif.
Hal itu terlihat dari tumbuhnya aset dibandingkan Desember 2017 sebesar 35 persen dari Rp 31 miliar menjadi Rp 43 miliar, demikian juga dengan realisasi kredit tumbuh sebesar 366 persen dari Rp 3 miliar menjadi Rp 16 miliar, sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 50 persen.
Direktur Utama Bank ANP, Nuri Irianti mengatakan, pertumbuhan itu dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian terutama pada sektor kualitas pemberian kredit.
Nuri mengaku, realisasi kredit yang tumbuh signifikan lantaran pihaknya menyasar ke semua sektor. Dari semua sektor tersebut nantinya akan dievaluasi dan menjadi core bisnis Bank ANP.
Dia menjelaskan, pada posisi akhir September 2018, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank ANP tetap terjaga pada posisi nol persen.
“Bank ANP terus melakukan inovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat asli Papua dengan melakukan pembinaan dan pelatihan kepada mama-mama Papua, agar mereka maju bersama,“ ujar Nuri di Kota Jayapura, Selasa (16/10).
Diakui, kinerja Bank ANP yang tumbuh positif tak lepas dari dukungan semua pihak terlebih nasabah yang telah mempercayakan kebutuhan dananya melalui Bank ANP.
Dia pun mengapresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung Bank ANP sehingga dapat bersaing dan bertumbuh di tengah banyaknya industri jasa keuangan di Papua. (ria/rm)