JAYAPURA (PT) – General Manager Perum Damri Jayapura, Tapipudin mengatakan, pihaknya siap melayani masyarakat menggunakan jalur Trans Papua.
Perum Damri telah melakukan survei sebanyak dua kali sebelum rute itu, dilalui untuk melihat kondisi jalan.
“Survei pertama kami baru sampai di Senggi di Kilometer 153, karena kendala jembatan putus dan jalan masih labil. Dengan kondisi seperti itu bisa dilalui oleh bus Damri, tetapi harus menggunakan bus baru yang dobel garden, kalau pakai standar, tidak mampu,“ ujar Tapipudin, Kamis (18/10).
Selain kondisi jalan, pihaknya juga menginginkan ada jaminan keamanan, jika melayani masyarakat melalui rute itu. Dia juga meminta dukungan kepada Pemerintah Daerah Papua untuk menggunakan bus perintis, lantaran bus yang dimiliki Perum Damri Jayapura saat ini butuh peremajaan.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Damri, Setia Milatia Moemin mengatakan, bersama Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD), pihaknya telah melakukan survei di daerah Pegunungan Tengah Papua untuk melayani masyarakat.
Hal itu sejalan dengan persiapan Perum Damri membuka jalur perintis melalui jalan Trans Papua yang telah dibangun oleh pemerintah.
“Ada kebijakan dari Kementerian Perhubungan tahun depan Perum Damri harus membuka jalur perintis terlebih di daerah yang sulit dijangkau,“ ujarnya.
Setia menambahkan, untuk melayani masyarakat di wilayah timur Indonesia, pihaknya memiliki 14 kantor cabang yang menangani kurang lebih 50 rute. (ria/rm)