JAYAPURA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Djuli Mambaya menyebutkan, pembangunan Jembatan Holtekamp yang menghubungkan Distrik Jayapura Selatan dengan Distrik Muara Tami, Kota Jayapura terhambat minimnya anggaran.
Proyek yang dikerjakan sejak tahun 2014 lalu membutuhkan dana sebesar Rp 250 miliar untuk menuntaskan pembangunan sepanjang 364 meter.
“Sebenarnya tidak ada hambatan, hanya kurangnya anggaran hingga menjadi kendala pembangunan Jembatan Holtekamp,”kata Djuli belum lama ini.
Djuli menuturkan, Pemerintah Provinsi Papua telah menganggarkan dana sebesar Rp 90 miliar untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut.
Dan pihaknya akan terus mencari dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat maupun DPRP untuk menuntaskan pembangunan Jembatan Holtekamp.
“Dulu proyeknya ini multi years namun sudah selesai dikerjakan tahun 2016 lalu. Proyek ini akan dilanjutkan lagi dengan anggaran APBD induk tahun 2017 melalui tender baru,”katanya.
Dalam pembangunan Jembatan Holtekamp, Djuli memaparkan, pihaknya telah berkolaborasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura dengan menggunakan anggaran dari APBN.
“Jembatan Holtekamp ditargetkan selesai dua sampai tiga tahun lagi, sebab ini proyek besar. Paling tidak, tahun 2019 sudah rampung,”terangnya optimis.
Djuli menambahkan, dalam pembangunanya proyek Jembatan Holtekamp telah menghabiskan dana sebesar Rp 1,8 trilun termasuk dana APBN.
“Saya pikir proyek Jembatan Holtekamp masih jauh, kami akan prioritaskan Jalan Ring Road lebih dulu,”tandasnya. (ing/rm)