JAYAPURA (PT) ā€“ Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Papua, Dasril Sahari mengatakan, dalam upaya mendukung terlaksananya proyek pemerintah yakni Palapa Ring Timur yang sedang berjalan pembangunannya di Papua, pihaknya menyiapkan beberapa unit helikopter kapasitas 4 ton.

Helikopter itu, kata Dasril, untuk mengangkut material ke sejumlah daerah di Papua yang belum terjangkau akses internet. Hal itu sebagai upaya pihaknya mendorong percepatan penyelesaian proyek tersebut.

ā€œEra globalisasi sudah masuk, era milennial sudah masuk dan itu tak lepas dari akses internet yang baik. Kepentingan kami adalah bagaimana akses internet bisa masuk ke Papua seperti yang dinikmati oleh orang-orang di luar Papua, minimal jaringannya sama seperti di daerah perkotaan di Papua,ā€œ ujar Dasril, Rabu (31/10).

Dasril menyebut, rencana awal pihaknya menggunakan helikopter tipe MI 26 untuk mengangkut material itu, namun helikopter tipe itu terbesar di dunia, sehingga tertunda penggunaannya.

Sebagai pengganti, pihaknya akan mendatangkan 4 helikopter tipe MI 8 kapasitas angkut 4 ton. Meski demikian, Dasril mengaku helikopter ini belum bisa menyelesaikan logistik ke lokasi yang dituju, lantaran jumlah material yang ada kurang lebih mencapai 4.000 ton.

ā€œUntuk mengangkut material Palapa Ring Timur, 30 helikopter yang akan kita gunakan, namun masih dipakai oleh BNPB untuk memadamkan api karena kebakaran hutan di Sumatera,ā€œ jelasnya.

Untuk itu, imbuh Dasril, solusinya dengan mengambil helikopter yang telah selesai disewa oleh beberapa perusahaan yang ada di Sumatera, untuk dibawa ke Papua sambil menunggu helikopter MI 26 yang membutuhkan perizinan khusus termasuk kelayakan terbang di Papua.

Adapun titik helipad direncanakan itu, diantaranya di Kabupaten Sarmi, Koya atau Senggi, Yahukimo dan Tanah Merah.

ā€œDi daerah-daerah yang tidak punya landasan itulah yang kita gunakan sebagai tempat mendaratnya helikopter,ā€œ imbuhnya. (ria/rm)

LEAVE A REPLY