JAYAPURA (PT) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua mengklaim telah merampungkan fit and proper tes atau uji kelayakan bagi para calon komisioner KPUD pada rekrutmen calon anggota KPUD pada delapan kabupaten di Provinsi Papua, untuk selanjutnya diserahkan KPU RI.
Delapan kabupaten yang sudah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan, antara lain, Kabupaten Merauke, Asmat, Puncak Jaya, Puncak, Yalimo, Mamberamo Raya dan Lanny Jaya.
Komisioner KPU Papua, Tarwinto menyebutkan, pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan berlangsung sejak Minggu (4/11) lalu, dimana 10 calon komisioner telah dinyatakan lolos oleh tim seleksi.
“Sejak hari minggu, kita sudah lakukan fit dan proper test di delapan kabupaten yang berdasarkan perintah KPU RI,” kata Tarwinto, Selasa (6/11).
Menurutnya, fit and proper tes ini merupakan tindak lanjut hasil penjaringan yang dilakukan oleh tim seleksi di masing masing kabupaten.
“Dari hasil timsel ini, kita masih gali lagi terkait dengan beberapa hal tentang kepemiluan, kepemimpinan, integritas, dan kualitas,” katanya.
Selain itu, juga klarifikasi terhadap tanggapan masyarakat yang menuding sejumlah komisioner yang sebenarnya tidak layak dan diduga terlibat tim sukses dalam pilkada yang lalu dan terlibat dalam kepengurusan partai politik.
“Dari poin-poin itu, ada yang mengaku, ada juga yang mengelak dengan mengaku di kabupaten itu banyak nama yang sama dengannya. Tapi, intinya selama dia tidak bisa membuktikan, tidak bisa menyanggah tetap menjadi penilaian,” tegasnya.
Tarwinto menambahkan, hasil tes ini pada intinya hanya mengurutkan rangking 1 – 10. “Jadi, poin siapa yang tertinggi terkait integritas, pengetahuan kepemiluan, wawasan kebangsaan, itu semua diramu untuk kemudian besok kita akan laporkan ke KPU RI,” terangnya.
Namun terkait siapa yang terpilih nanti, Tarwinto menambahkan, jika itu menjadi ranah KPU RI untuk menentukan siapakah yang akan masuk dalam lima besar.
“Yang menjadi pertimbangan salah satunya hasil fit dan proper test, selain tes psikologi, kesehatan, CAT, dan wawancara. Dari gabung lima tes ini nantinya ditentukan siapa yang layak menjadi komisioner KPU,” imbuhnya. (ing/rm)