JAYAPURA (PT) – Jadwal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Papua hingga saat ini, belum diketahui secara secara pasti, pasalnya hingga kini Kementerian Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) belum memberikan kepastian sistem penerimaan CPNS di Papua.
“Sampai sekarang, kami belum mengetahui kapan tes CPNS di Provinsi Papua, setelah Pemprov Papua melakukan pertemuan dengan Presiden di Istana Bogor, dimana bersama presiden, gubernur, bupati/walikota telah menyepakti sistem penerimaan CPNS menggunakan sistem offline,” tegas Asisten III Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri kepada wartawan di sela-sela Validasi Peta Kebutuhan Instansi Pemerintah sebagai Dasar dalam Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2019 di Jayapura, Selasa (13/11).
Diakui, pasca pertemuan dengan Presiden Jokowi, sampai saat ini Pemprov Papua belum mendapat kepastian tentang penerimaan CPNS itu.
Jika tidak ada kepastian penerimaan CPNS itu, lanjut Elysa Auri, dikhawatirkan akan muncul dampak sosial dari rencana perekrutan CPNS 2018 di provinsi, kabupaten dan kota se Papua, yang sampai saat ini belum jelas.
Apalagi, tingkat pencari kerja di Papua masih lebih dominan ingin menjadi PNS. “Keinginan menjadi PNS sangat besar di Papua, tetapi kesempatan yang ada pun kecil, bahkan minim. Makanya, kita harapkan kepada pemerintah pusat melalui perwakilan dari kementerian terkait yang hadir, agar bisa memberikan kesempatan dan kepastian kapan perekrutan dilaksanakan,” katanya.
Senada dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua, Nicolaus Wenda. Ia berharap dalam waktu dekat sudah ada kepastian mengenai waktu pelaksanaan perekrutan CPNS 2018 di Papua.
Sebab, kata Nico Wenda, masyarakat sudah menunggu dan sangat menantikan pembukaan pendaftaran itu. Namun, pihaknya sebagai instansi terkait akan terus mendorong kepada pihak kementerian agar supaya bisa segera melaksanakan perekrutan CPNS ini.
“Memang kita mesti ikut petunjuk dari pusat. Karena kewenangan ini, menjadi kewenangan pusat, bukan kami di daerah,” imbuhnya. (ing/rm)