JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengatakan, pembangunan yang dilaksanakan dapat menghilangkan perasaan masyarakat Papua terhadap bentuk ketidakadilan, marginalisasi, ketimpangan dan diskriminasi.
“Meningkatnya konektivitas antar kawasan dan antar daerah, percepatan pembangunan jaringan transportasi yang dapat menerobos kerisolasian wilayah, serta kita tingkatkan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat papua,” kata Gubernur Lukas Enembe pada pembukaan Papua Development Forum (PDF) dan Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) di GOR Cenderawasih Jayapura, Rabu (21/11).
Sebab, kata Gubernur Lukas Enembe, Provinsi Papua memiliki modal dan aset yang sangat besar, baik aset sumber daya alam, letak geografis yang strategis, struktur demografis penduduk, serta sumber daya kultural yang beragam dan kuat.
“Kita mampu bangkit dan mandiri mengubah tantangan pembangunan menjadi sebuah peluang dan kesempatan,” katanya.
Selain itu, lanjut Gubernur Enembe, Papua mempunyai lahan yang luas dan subur yang bisa dikembangkan berbagai komoditi pangan dan pertaniannya, masyarakat Papua juga memiliki potensi yang tinggi di berbagai bidang, kesenian, budaya olahraga serta kreativitas lainnya.
Oleh karena itu, imbuhnya, kerangka pembangunan 2018-2023 dirumuskan dalam Visi “Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan”.
“Kebangkitan, Kemandirian dan Kesejahteraan masyarakat Papua sebagai cita-cita bersama dapat terwujud secara hakiki jika dalam pelaksanaan pembangunan menjawab rasa keadilan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Papua,” imbuhnya. (ing/rm)