JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua akan mengusulkan Kota Jayapura dijadikan pintu gerbang perdagangan di kawasan Pasifik seperti Papua New Guinea (PNG), Fiji, Vanuatu, Salomon Island, New Caledonia, Kerajaan Tonga dan lain-lain.
Pasalnya, Kota Jayapura memiliki akses termuda dengan negara-negara di kawasan Pasifik baik melalui transportasi laut maupun udara.
Demikian disampaikan Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP ketika membuka Forum OPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Se-Provinsi Papua Tahun 2017 di Hotel Aston, Jayapura, Selasa (21/3).
Sekda mengatakan, Pemprov Papua dan Pemerintan PNG bekerjasama menggelar pameran industri di Port Moresby ibukota PNG beberapa waktu lalu.
Khusus untuk Kementerian Perdagangan RI, ujar Sekda, diharapkan dapat memunculkan suatu ide atau gagasan yang tentunya terakumulasi dalam regulasi, untuk membuka akses ke kawasan Pasifik.
“Indonesia khususnya Kota Jayapura menjadi pintu gerbang perdagangan di kawasan Pasifik,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Max Olua, S.Sos, M.Si menjelaskan, pihaknya mendukung sepenuhnya usulan untuk menjadikan Kota Jayapura menjadi pintu gerbang perdagangan di kawasan Pasifik.
Menurutnya, jika Kota Jayapura mampu menjadi pintu gerbang perdagangan ke negara-negara Pasifik maka ini merupakan peluang pasar.
“Papua memang berada dalam tempat yang strategis dalam konteks ekonomi sehingga Papua bisa mengekspor beras Merauke ke negara-negara yang tersebar di Pasifik,”tandasnya. (lam/rm)