BALIGE (PT) – Musyawarah Nasional (Munas) ke VI yang dirangkaikan dengan kegiatan Pesta
Dasawarsa III telah diselenggarakan oleh Parsadaan Pomparan Raja Toga Manurung dohot Boruna (Patambor) Indonesia di Convention Hall TB Silalahi Centre, Balige, Kabupaten Tobasa, Jumat (23/11/2018).
Munas tersebut secara resmi memilih Prof. Dr. Adler. Hayman
Manurung sebagai Ketua Umum Patambor Indonesia dan Abraham B. Manurung, ST selaku Sekretaris Jendral (Sekjend) serta Dra. Ria br. Manurung, M.Si sebagai Bendahara Umum (Bendum) Patambor Indonesia periode 2018-2023.
Kordinator Humas Munas VI Patambor Indonesia
dan Pesta Raya Dasawarsa III, Asto P. Manurung, SE menegaskan bahwa menyikapi adanya pemberitaan di beberapa media cetak yang menyatakan bahwa terpilihnya Aminuddin Manurung, SE sebagai Ketua Patambor Indonesia adalah tidak sah ,maka pihaknya perlu menyampaikan beberapa hal kronologis yang sebenarnya.
Asto Manurung mengakui bahwa penyelenggaraan Munas telah berjalan sebagaimana mestinya. Pimpinan sidang dalam penyelenggaraan Munas tersebut adalah Cristofel Manurung, Sekretaris, Leddin Manurung serta anggotanya antara lain St. Edison Manurung, Managam Manurung, Dra. Ria br. Manurung, MSi
Selanjutnya, peserta Munas yang terdiri atas pengurus DPP, pengurus wilayah dan cabang yang telah mendapatkan surat mandat dari masing-masing organ Patambor.
“Termasuk tim peninjau yang juga telah mendapatkan surat
rekomendasi dari masing-masing organ Patambor tersebut,” tegas Asto.
Lebih jauh diterangkan, Munas Patambor Indonesia sepakat bahwa untuk periode 2018–2023 yang menjadi Ketua adalah Manurung Siahahaan (Hutagurgur).
Oleh karena itu, pimpinan sidang menyerahkan proses pemilihan Ketua Patambor Indonesia kepada Manurung Siahahaan untuk
mengambil keputusan, maka Manurung Siahahaan melakukan mediasi untuk
mendapatkan Ketua sebagaimana dimaksud.
“Upaya mediasi dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat diantara
Manurung Siahahaan tidak mencapai titik temu untuk menghasilkan satu nama yang akan menjadi Ketua Patambor Indonesia berikutnya. Maka, Manurung
Siahahaan melanjutkan proses pemilihan ke tahap berikutnya yakni melakukan
voting diantara Manurung Siahaan saja,” terangnya.
Dengan demikian, lanjut Asto saat voting antara Manurung Siahahaan akan dilakukan, tiba-tiba
Aminuddin dan tim suksesnya meninggalkan arena Munas, dengan kata lain tidak bersedia melanjutkan tahapan yang ada.
“Sehubungan hal tersebut maka Prof. Dr. Adler Hayman Manurung secara aklamasi dinyatakan sebagai Ketua Patambor Indonesia periode tahun 2018-2023 oleh Steering comitte (SC) bebernya.
Setelah pengesahan SC langsung dilanjutkan pelantikan oleh Ketua Dewan Panuturi yang baru terpilih melalui penetapan SC, Bishop Darwis Manurung, MPsi resmi melantik Ketua Umum Patambor Indonesia yakni Prof. Dr. Adler.H Manurung.
“Ya, setelah acara pelantikan keesokan harinya Sabtu (24/11/2018) Ketua Patambor Indonesia,
Prof. Dr. Adler. H Manurung memimpin Perayaan Pesta Dasawarsa III
Pomparan Raja Toga Manurung di Sibisa, Kabupaten Tobasa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Asto menghimbau kepada semua organ Patambor Indonesia untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta bersama-sama membangun Patambor Indonesia menuju kesuksesan Manurung. (rm)