JAYAPURA (PT) – Terkait antisipasi menjelang 1 Desember, yang diklaim oleh beberapa kelompok sebagai hari ulang tahun kelompok TPN/OPM, Kapolres Kota Jayapura AKBP Gustav R Urbinas menegaskan, tanggal 1 Desember hanyalah hari biasa layaknya seperti hari-hari lainnya.
“Kami kepolisian akan bertugas seperti biasanya apa yang kita lakukan kemarin, hari ini dan besok sama saja karena merupakan tugas pokok Polri,“ katanya.
Hanya saja, kata Kapolres Gustav Urbinas, bedanya mungkin ada yang ditingkatkan untuk periode tertentu dan ada juga yang dilakukan berkala.
Namun, pihaknya siap menanggapi ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin ada yang menerima ataupun tidak selebaran kertas yang tertulis ‘Seruan doa pemulihan bagi bangsa Papua dalam rangka memperingati lahirnya embrio bangsa dan negara West Papua 1 Desember 1961’ yang di adakan Sabtu (1/12).
Kapolres mengimbau agar hal itu tidak perlu mengikuti seruan tersebut.
“Tidak perlu diikuti oleh masyarakat Indonesia yang berbudi pekerti yang baik, karena aktivitas kita di kota ini berjalan normal, tugas kepolisian backup oleh TNI, kami pastikan aktivitas berjalan lancar,” jelas Kapolres.
Sebab, kata Kapolres, pihaknya sudah melakukan klarifikasi langsung di kantor MRP bahwa selembaran tersebut tidak benar ada agenda kegiatan separatis yang bertempat di kantor MRP.
“Karena tidak ada ruang yang dipertanggungjawabkan yang diberikan oleh lembaga untuk aksi-aksi seperti ini. Polda Papua pun sudah mengeluarkan surat tertulis berupa STTP bahwa menolak aksi itu dan tidak diberikan ijin atau dilarang untuk dilaksanakan,” tegasnya.
Kapolres menambahkan, surat tersebut akan disampaikan oleh penulis selembaran itu, termasuk tempat yang direncanakan akan disampaikan kepada lembaga tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan aksi ini berada di Kota Jayapura Papua tepatnya di Negara Indonesia, karena sudah bertentangan dengan ideologi Pancasila. Jadi, tidak dapat diakomodir oleh pihak kepolisian dan ijin keramaian,” tandasnya.
Jika aksi itu dilakukan, tegas Kapolres, Polres Jayapura Kota akan melakukan tindak tegas.
“Kami imbau kepada warga masyarakat tidak boleh terpengaruh terhadap aksi-aksi yang bersebarangan dengan negara kita NKRI. Jika ada pelakunya saya akan tangkap dan tindak lanjuti dugaan makar,“ pungkasnya. (jul/rm)