JAYAPURA(PT) – Masyarakat Adat Tabi yang merupakan salah satu dari lima wilayah adat yang ada di Papua, menggelar Perayaan Natal Akbar Masyarakat Tabi yang ke 1 tahun 2018 yang bertempat di Sentani, 14 – 15 Desember 2018.
Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Akbar Masyarakat Tabi, dr. Jhon Manangsang Wally mengatakan, natal masyarakat Tabi ini merupahan natal akbar pertama dari masyarakat adat Tabi yang meliputi Mamberamo Raya, Sarmi, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Keerom, untuk saling mengenal dan bertatap muka dan bersama dalam suasana menyambut Natal 25 Desember 2018.
“Ada lima wilayah, yang berada di dalam wilayah Adat Tabi. Karena sama-sama satu wilayah adat, tapi susah untuk bertemu, bahkan mungkin tidak pernah dalam tatap muka secara langsung. Maka kita ingin natal dalam suasana damai, seluruh lapisan masyarakat adat Tabi bisa bertatap muka, bisa saling mengenal dan bisa saling membantu harapan dan masalah yang dihadapi tiap-tiap wilayahnya, bisa sharing supaya bisa mendapat suatu kesepahaman bersama,” katanya.
Hal itu, kata John Manangsang, sesuai dengan tema yang diambil dalam perayaan natal ini yaitu Menata Peradaban, Menata Iman dan Menuju Perubahan.
“Sehingga dengan konstekstual dengan yang dihadapkan di depan matanya. Dari perbedaan di dalam Tabi itu, bisa menyatukan persepsi. Ini baru dalam sejarah duduk bersama, fikiran-fikiran itu ingin dihimpun, merumuskan dengan baik menata peradaban kita,” ujarnya.
Perayaan natal akbar Tabi itu, diawali dengan jalan santai dari kediaman Ketua LMA Port Numbay sampai ke Abepura dan dilanjutkan mengunakan Mobil ke Sentani.
Ketua II Wilayah Port Numbay, Robert Awi, ST, MT menambahkan, pada momen itu ada dua kegiatan yang dilakukan yaitu forum diskusi masyarakat Tabi dan perayaan Natal akbar.
“Momen kebangkitan masyarakat Adat Tabi terutama mengkonsolodasikan seluruh kepentingan di atas tanah dan negeri ini, dalam menyusun langkah kebijakan yang nanti dapat menjadi acuan di 4 kabupaten dan satu kota ini,” katanya
Ia mengimbau seluruh masyarakat ada Tabi dapat mengambil bagian dalam kesempatan itu.
“Kami perkirakan sekitar 20 ribu orang dapat hadir pada saat perayaan natal nanti dan juga pada saat forum atau dialog masyarakat adat. Kapolda diharap hadir memberi pesan natal,” imbuhnya.
Sekretaris Umum Panitia Natal Akbar, Rojando Early Ibo menambahkan, perayaan ini untuk menata supaya Tabi menjadi rumah besar bagi semua.
“Karena ini merupakan pintu masuk, Tabi merupakan rumah kita bersama yang harus dijaga. Oleh sebab itu, ada hal yang kurang jadi kami mau menata itu dengan baik dan Tabi juga merupakan salah satu wilayah adat yang ada di Papua,” imbuhnya. (ai/rm)