WAMENA (PT) – Kepolisian Daerah (Polda) Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih belum bisa memastikan informasi pasti terkait korban penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yigi, Distrik Yal, Kabupaten Nduga.
Saat ini pihak aparat sedang berupaya menembus ke lokasi kejadian untuk memastikan informasi dan mengevakuasi korban penyerangan itu.
Danrem 172/PWY, Kolonel Inf. Yonathan Binsar Sianipar berharap, dengan kehadiran aparat TNI dan Polri di lokasi kejadian bisa memastikan informasi yang beredar di kalangan masyarakat.
“Kita bisa lihat nanti betul tidak? Apa yang sudah beredar berita selama ini, korban juga sekian-sekian dan lain sebagainya,” kata Sianipar kepada wartawan di Wamena.
Terkait jumlah 31 orang pekerja yang tewas dalam kejadian itu, menurut Danrem, masih simpang siur.
Untuk itu, pihaknya harus turun ke lokasi kejadian dan memastikan informasi ini, pasalnya ada sekitar 4 orang yang berhasil menyelamatkan diri.
“Saya meyakini tidak sebenarnya begitu, karena ada informasi yang mengatakan masih ada yang selamat dan ini empat sudah ditangan kita,” ungkapnya.
Selain 4 warga, ia juga menginformasikan bahwa dalam penyerangan itu juga mereka sempat melakukan kontak tembak dengan prajurit TNI yang ada di lokasi kejadian. Dari kejadian itu, salah satu anggota TNI tewas tertembak sedangkan beberapa lainnya luka-luka.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menambahkan, informasi yang berkembang masih belum bisa dipastikan, sebab hanya dari laporan yang mereka terima ada 24 orang tewas dan 7 orang lain juga ikut menjadi korban setelah mereka sempat menyelamatkan diri.
“Untuk memastikan peristiwa tersebut perlu kehadiran kita untuk cek langsung di TKP,” katanya.
AM Kamal mengatakan, empat orang korban selamat atas nama, Martinus Sampe, Jefri, Irawan dan Jhon. Mereka sudah dievakuasi ke Wamena.
Dari pantauan Papuatoday.com, korban selamat ini telah dievakuasi dari Mbua ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Saat ini mereka sedang mendapatkan pelayanan medis. (mal/rm)