JAYAPURA (PT) – Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP mengaku prihatin dengan peristiwa pembunuhan terhadap pekerja jembatan jalan trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Minggu (2/12) lalu.
Pernyataan keprihatinan Sekda Hery Dosinaen disampaikan kepada wartawan usai Upacara Penutupan dan Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXVII di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Rabu (5/12).
Menurut Sekda, peristiwa itu membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sementara menghentikan pekerjaan proyek jalan Trans Papua.
“Ya, kita memang sangat prihatin terkait insiden ini, tapi masalah ini kan berhubungan dengan keamanan ada TNI/Polri disana,” ujar Sekda Hery Dosinaen.
Namun demikian, lanjut Sekda Hery Dosinaen, Pemprov Papua juga melalui pemerintah daerah bawah, Bupati dan jajaran di Kabupaten Nduga tetap bertanggungjawab, untuk melihat situasi dan kondisi ini.
“Kita tak akan tergesa-gesa untuk membuat suatu konklusi atas insiden ini, karena ada yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk melihat ini. Atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dan jajarannya prihatin atas insiden ini,” ujar Sekda.
Sekda mengharapkan, ada langkah-langkah konkrit baik aspek hukum maupun pendekatan keamanan dan pendekatan sosial lainnya, agar semuanya ini terintegrasi menjadi aman dan damai, untuk melakukan pembangunan bisa dilanjutkan kembali di wilayah tersebut. (lam/rm)