JAYAPURA – Dinas Pendidikan Provinsi Papua memastikan bahwa sebanyak 66.209 siswa dan 1.095 sekolah hari ini bakal mengikuti ujian nasional baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat tingkat Provinsi Papua tahun 2017.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda, S.Pd, MH mengatakan, mulai hari ini (Senin-red) ujian nasional tingkat SMA/SMK mulai digelar baik untuk ujian nasional berbasis komputer maupun ujian nasional yang tidak menggunakan komputer.
“Kami sudah turunkan tim ke kabupaten/kota di Papua untuk memantau pelaksanan ujian ini,”ungkapnya saat ditemui di Kantor Gubernur Papua belum lama ini.
Diakuinya, untuk distribusi soal ujian sudah berjalan dengan baik dan berada dibawah pengawasan pihak keamanan.
“Tepat pada Senin (3/4/2017) pukul 07.30 WIT, pelaksanaan ujian nasional serentak dilaksanakan di Provinsi Papua. Dan kami memastikan distribusi soal ujian sudah diterima pihak sekolah dengan pengawasan dari aparat keamanan,”bebernya.
Dijelaskannya, untuk ujian kali ini memang agak sedikit berbeda dan hal ini dikarenakan adanya ujian nasional berbasis komputer dimana untuk daerah seperti Kabupaten Biak Numfor, Kota dan Kabupaten Jayapura, pelaksanaan UN berbasis komputer dilaksanakan baik di tingkat SMP, SMA maupun SMK.
Sedangkan di daerah lain ada SMP yang ikut UN berbasis dan ada yang tidak ikut UN berbasis komputer sama halnya dengan SMA/SMK.
Kadis Pendidikan Elias Wonda mengharapkan kepada seluruh sekolah di Papua yang menggelar UN agar berlaku jujur dalam penyelenggaraan UN.
Ditambahkannya, dari total 66.209 siswa dan 1.095 sekolah ini terdiri dari SMP/MTs/ SMPLB sebanyak 37.504 siswa dan 641 sekolah, SMA/MA/SMALB/SMTK/SMAK sebanyak 18.624 dan 259 sekolah.
Sedangkan untuk SMK sebanyak 7.554 siswa dan 113 sekolah. Program paket B sebanyak 1.032 siswa dan 41 sekolah serta program paket C sebanyak 1.495 siswa dan 41 sekolah. (ama/ing/rm)