JAYAPURA (PT) – Bupati Puncak, Willem Wandik mengakui, jumlah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayahnya sekitar 500 orang.
Bupati Wandik mengungkapkan, penembakan yang terjadi Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Rabu (9/1), dilakukan oleh kelompok Lekagak Telenggen.
“Daerah Sinak ini kan berbatasan Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya dan di situ kelompoknya Lekagak Telenggen,” kata Bupati Willem Wandik kepada pers di Jayapura, Rabu malam.
Bupati Wandik mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan dan komunikasi dengan kelompok itu, sehingga dalam beberapa tahun terakhir ini keamanan daerahnya selalu kondusif.
“Penembakan terakhir di Sinak itu tiga tahun lalu, awal tahun ini baru kembali terjadi penembakan kepada aparat keamanan,’’ ujarnya.
Walaupun ada penembakan, Bupati Wandik mengklaim jika program pembangunan di Sinak terus dilanjutkan.
“Kasus seperti ini, bagi kami di Puncak dan Puncak Jaya hal biasa, tapi pembangunan tetap berjalan,” katanya.
Menurut Bupati, pembangunan di Sinak tidak boleh berhenti dengan kasus ini.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan harus segera dibangun.
“Saya minta pemerintah pusat dan Papua kita sama-sama membangun wilayah itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. (lam/rm)