SURABAYA (PT) – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Papua menggelar pelatihan jurnalis bertajuk pemanfaatan teknologi digital dalam jurnalistik di Kota Surabaya, Jawa Timur, 15-17 Januari 2019, yang diikuti 25 jurnalis.
Manager Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Galih Budi Utomo menjelaskan, kegiatan itu, bertujuan untuk lebih mempererat hubungan antara Bank Indonesia dan Jurnalis.
“Intinya Bank Indonesia ingin lebih dekat lagi dengan jurnalis dan medianya, karena bagi Bank Indonesia, keduanya sangat dibutuhkan untuk penyampaian informasi melalui tulisan,“ kata Galih, Selasa (15/1).
Dikatakan, dalam instrument kebijakan moneter Bank Indonesia yakni interest rate, credit, corporate balance sheet, asset price, exchange rate dan expectation, peran jurnalis ada di expectation (harapan) untuk menyampaikan kepada masyarakat.
Bank Indonesia, kata Galih, menyampaikan informasi kebijakan kepada masyarakat melalui media massa. Antara Bank Indonesia dan masyarakat adalah dua hal yang berbeda, oleh sebab itu melalui tulisan jurnalis di media masing-masing, masyarakat lebih memahami kebijakan itu.
“Misalnya tentang kenaikan suku bunga untuk menekan inflasi, tapi masyarakat belum paham, malah mengeluarkan uang lebih besar untuk belanja, hal ini justru memicu inflasi,“ jelas Galih.
Galih mengapresiasi jurnalis yang telah menyampaikan informasi kegiatan Bank Indonesia selama tahun 2018 kepada masyarakat melalui tulisan.
Pihaknya berharap, bisa berdiskusi dan mengadakan kegiatan informal lainnya untuk program bersama ke depan.
Pelatihan jurnalistik menghadirkan narasumber Kasubdit Audio Visual dan Media Sosial Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dimas Aditya Nugraha.
‘Narasumber yang juga admin Indonesiabaik.id akan memaparkan pemanfaatan teknologi digital dalam jurnalistik,” imbuhnya. (ria/rm)