JAYAPURA (PT) – Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM menghadiri Festival Binthe Biluhuta atau bubur siram yang digelar Paguyuban Masyarakat Gorontalo di Taman Imbi, Kota Jayapura, Sabtu (26/1).
Festival itu, dalam rangkaian acara peringatan Hari Patriot 1942 di Gorontalo yang digelar Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano meminta warga Gorontalo yang ada di Kota Jayapura jangan hanya jadi penonton, tapi dapat membantu program prioritas pembangunan Kota Port Numbay ini.
“Kami harap warga Gorontalo ikut membangun Kota Jayapura ini,” katanya.
Apalagi, Wali Kota yang akrab disapa BTM ini mengatakan, jika curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan banjir dan longsor, sehingga butuh peran dari semua pihak, termasuk warga Gorontalo.
Begitu juga, adanya program baru yang berlaku 1 Februari 2019 bahwa masyarakat Kota Jayapura saat berbelanja di mall, kios, pasar menggunakan noken bukan kantong plastik lagi.
“Saya sudah instruksikan kepada mall, supermarket untuk tidak menggunakan plastik lagi, apabila ada yang melanggar instruksi Wali Kota akan berhadapan dengan saya,” tegasnya.
Dikatakan, siapapun yang tinggal di Kota Jayapura, harus mentaati program yang dikeluarkan Pemkot Jayapura, terutama selama kepemimpinannya.
Ia meminta warga Kota Jayapura tidak menyalahkan pemerintah terutama ketika banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Jayapura ketika musim hujan.
“Jangan membuang sampah sembarangan. Warga selalu menyalahkan wali kota tidak bisa mengatasi banjir dan longsor.
Jangan sekali kali menyalahkan pemerintah kota, siapapun yang tinggal di Kota Jayapura harus mentaati aturan yang di keluarkan pemerintah kota. Jika ada yang tak suka banjir dan longsor, silahkan pulang ke kota anda masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Papua, Noak Kapisa mengatakan nilai nilai budaya dan keanekaragaman masyarakat Gorontalo yang erat selama ini.
Untuk itu, ia mengajak semua warga Gorontalo dan semua peguyuban di kota dan kabupaten di Papua agar dapat melibatkan diri dalam program pembangunan di kota dan di Provinsi Papua.
Kita imbau semua warga untuk peduli terhadap masalah sampah khususnya plastik.
Warga Gorontalo di Papua tentu kita tidak dapat bekerja sendiri tapi turut membangun provinsi Papua bangkit, mandiri, dan sejahtera yang berkeadilan,” imbuhnya. (ket/rm)