JAYAPURA (PT) – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda berharap ada jaminan keamanan bagi siswa di Kabupaten Nduga dapat mengikuti Ujian Nasional pada Maret 2019.
“Saya sudah menginstruksikan Ketua Panitia UN untuk memantau langsung para siswa yang dilaporkan mengungsi ke Wamena. Ketua Panitia juga nanti akan berkoordinasi dengan Pemda setempat, apakah UN dilaksanakan di Wamena atau tetap di Nduga,” kata Elias Wonda kepada wartawan, Senin (18/2).
Hal itu, menyusul informasi adanya sejumlah anak usia pelajar yang mengungsi dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pasca peristiwa pembantaian puluhan karyawan PT. Istaka Karya oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Desember 2018 lalu.
Elias Wonda berharap Pemkab Nduga dan pihak keamanan setempat segera melakukan langkah antisipasi agar pelaksanaan Ujian Nasional pada Maret 2019, dapat diikuti oleh seluruh siswa di wilayah itu.
“Ancaman KKB ini bisa kapan saja. Jangan sampai siswa maupun petugas ujian nasional dan logistik UN terjadi apa-apa,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ujian Nasional Tingkat Provinsi Papua, Laurens Wantik saat dihubungi mengaku, sebanyak 40 siswa dari Distrik Mbua yang saat ini mengungsi di Kota Wamena. Ke 40 siswa itu terdiri dari siswa tingkat SD, SMP dan SMA.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Nduga. Jadi, 40 siswa ini nanti akan mengikuti UN di Wamena. Karena peristwa di Mbua termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB), mereka bisa mengikuti UN di tempat lain yang aman. Hal ini diperbolehkan dalam Prosedur Operasional Standar (POS) UN,” ujarnya.
Lorens Wantik menambahkan, sejauh ini proses belajar mengajar di tempat pengungsian para siswa belum terlaksana dengan normal layaknya di sekolah. Sebab, pihaknya dan relawan pendidikan masih memberikan pendampingan psikologi bagi siswa tersebut.
“Pelajaran secara formal belum bisa berjalan karena kami masih melakukan trauma healing kepada para murid. Namun, kami saat ini tetap berupaya memberikan materi kisi-kisi soal UN dari Kemendikbud,” imbuhnya. (ing/rm)