JAYAPURA (PT) – Kegiatan Sinkronisasi Hasil Musrenbang Kampung Adat Tahun 2019 yang bertempat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Jayapura, Jumat (22/2).
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw dalam arahannya mengatakan, kampung-kampung yang ada di Kabupaten Jayapura harus berbeda dengan kampung yang lain.
“Mereka harus Tampil beda sistemnya, cara kerjanya, warna, adatnya harus kelihatan. Harus bangkit dengan jati diri, adat yang sebenarnya, untuk menjalankan program-program untuk masyarakatnya,” katanya.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus ditinjau di setiap kampung, seperti harus dilakukan rapat bersama dengan Ondoafi dan Kepala Suku.
“Harus rapat secara adat mengenai kampung adat. Bagaimana kampung adat ini ke depan, harus bicara sesuai dengan adat itu, kita harus kembali ke para para dengan sistem itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pembersayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra menjelaskan, sesuai dengan arahan bupati, pengunaaan bahasa daerah di kampung merupakan Jati diri kearifan daerah, untuk itu generasi muda khususnya dari SD harus bisa mengunakan bahasa daerah.
“Ini menjadi kebijakan sehingga anak usia dini harus di kampung ada sekolah khusus dan pelajaran pelajaran, bahasa daerah,” katanya. (ai/rm)