JAYAPURA (PT) – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Provinsi Papua, Anike Rawar mengaku, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Papua dinilai sudah mulai mengalami penurunan di 2018.
Menurut Anike, menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak ini menyusul masyarakat dinilai telah sadar terhadap dampak buruk miras yang menjadi pemicu utama terjadinya kasus kekerasan.
“Memang masalah miras ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Papua. Bahkan, Gubernur Papua sudah mengeluarkan Perda soal miras sehingga masyarakat sudah mulai sadar bahwa miras adalah perusak tanah Papua,” kata Anike Rawar kepada wartawan, Jumat (8/3).
Kendati begitu, Anike tak henti-hentinya mengingatkan seluruh warga khususnya para ayah agar tak lagi mengkonsumsi miras yang hanya memberikan dampak buruk bagi kehidupan keluarga.
“Kami tetap memperjuangkan perempuan dan anak supaya merasa tenang dan aman di lingkungan keluarganya. Jadi para ayah jangan lagi mengkonsumsi miras, melainkan menyayangi istri dan anak yang merupakan generasi penerus bangsa,” harapnya. (ing/rm)