JAYAPURA – Operator penerbangan di Papua diminta untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Papua terutama dalam turut serta membantu mempromosikan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky D Ambrauw, S.Sos, M.Si disela-sela rapat koordinasi antara Dinas Perhubungan Provinsi Papua dan operator penerbangan di Papua yang digelar di Fave Hotel Jayapura, Rabu (19/4/2017).
“Jadi dalam pertemuan ini kita membangun komunikasi dengan operator penerbangan. Selain itu, mereka menyampaikan informasi program kerja di tahun 2017. Tentunya hal ini tentu berkaitan dengan optimalisasi pelayanan penerbangan di Papua,”ungkapnya.
Selain itu, Reky menambahkan, pihaknya juga mendapat masukan dari operator penerbangan di Papua terkait penerbangan terutama penerbangan perintis di Papua.
”Kita ketahui bahwa transportasi utama di Papua ini. 80 persen ini menggunakan pesawat, nah hal ini yang menjadi catatan kita untuk mengundang operator penerbangan pada rapat ini,”ujarnya.
Reky juga menyampaikan bahwa pihaknya mengharapkan dukungan dari operator penerbangan untuk pelaksanaan PON 2020, meski masih menyisahkan beberapa tahun, tetapi pihaknya mengharapkan hal ini bisa diprogramkan oleh operator penerbangan terutama menyangkut promosi PON.
Senada dengan itu, General Manager Adventist Avition Indonesia, Moldy Mambu, PhD menyebutkan bahwa pihaknya menilai bahwa langka Provinsi Papua untuk dalam penyelenggaraan PON 2020 cukup positif terutama untuk menggelorakan olahraga di Papua. Dan pada prinsipnya pihaknya siap untuk mendukung.
”Seperti pemasangan logo di pesawat serta promosi PON. Saya pikir kita sepakat karena ini demi penyelenggaraan PON,”terangnya.
Senada dengan itu, Garry Robert, salah seorang pilot penerbangan Adventist Avition Indonesia yang menilai bahwa langka positif tersebut, mesti mendapat dukungan.
“Tentu kita juga akan, membantu dan penerbangan ini sudah membantu banyak masyarakat Papua, terutama untuk melayani pasien di daerah-daerah terpencil di Papua,”pungkasnya. (ama/rm)