SENTANI (PT) – Seorang yang tak mau disebutkan namanya alias no name membantu keluarga korban banjir bandang di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, Kamis (28/3).
Ia mengakui merasa terpanggil untuk mengulurkan tangan dan membantu meringankan beban dari 77 keluarga korban meninggal dunia itu melalui tim DVI Polda Papua.
“Besaran bantuan itu adalah sebesar Rp 5 juta/korban,” katanya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr Amiman mewakili Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, sebagai pihak yang ditunjuk oleh No Name (tanpa nama) tersebut untuk menyalurkan santunan atau bantuan itu disalurkan melalui Polda Papua.
“Jadi, bantuan ini berasal dari seseorang yang namanya tidak mau disebutkan, akan tetapi dia mengatas namakan diri sebagai seorang Hamba Allah,” katanya.
Dikatakan, bantuan tersebut akan diberikan kepada 77 keluarga korban yang sebelumnya telah terindifikasi oleh tim DVI Polda Papua di RS Bhayangakara ini.
Amiman menambahkan santunan tersebut nantinya diberikan terhadap korban yang belum terindifikasi, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pengecekan atau penyamaan data terlebih dahulu dengan pihak keluarga yang bersangkutan (jenazah).
Sementara itu, Crhistopel Monim, salah satu pihak keluarga korban yang menerima bantuan dari No Name tersebut, berterima kasih yang sedalam-dalamnya karena telah terpanggil untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak akibat banjir bandang itu.
“Saya merasa bersyukur kepada Tuhan, karena ke enam anggota keluarga saya itu sudah ditemukan, walaupun posisinya telah meninggal dunia,” imbuhnya.
Akibat dari banjir bandang itu, Christopel Monim kehilangan ke enam anggota keluarganya dan telah meluluh lantahkan rumah tinggalnya.
Adapun nama ke enam anggota keluarga itu diantaranya, Yospin Monim, Lamek Monim, Atlak Monim, Ferdianti Mui (anak mantu), Kristina Monim dan sang istri Oktovina Datu. (ket/rm)