JAYAPURA (PT) – Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM meminta Dispendukcapil tingkatkan pelayanan jemput bola (Jebol ) melalui program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) kependudukan di setiap kelurahan.
“Ya, program GISA sendiri Kota Jayapura sudah mencapai 86 persen perekaman KTP-el,” kata Wali Kota Benhur Tomi Mano di sela-sela acara perekaman KTP-el di Kelurahan Asano, Abepura, Sabtu (30/3).
Untuk itu, kata Wali Kota yang akrab disapa BTM ini, pelayanan ini sangat penting dilakukan agar membantu masyarakat menerbitkan surat cerai, surat kematian dan lainnya.
“Kami lebih memilih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, bahkan ingin membahagiakan masyarakat. Oleh sebab itu, kami langsung turun jemput bola, tidak hanya di 25 kelurahan di kota seperti ini, tapi kita juga ke kampus, SMA, Mall dan 14 kampung, sehingga masyarakat yang belum memiliki KTP agar segera datang melakukan perekaman dan pelayanan ini gratis tidak di pungut biaya,” papar Wali Kota BTM.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Jayapura, Merlan S. Uloli mengatakan, selain itu Program Jebol mempunyai andil besar dalam pemilihan umum Presiden calon legeslatif Indonesia 2019, dengan melakukan perekaman dan pencetakan KTP-el.
Merlan menjelaskan, warga di sini bisa langsung melakukan perekaman pencetakan KTP-el, sehingga mereka bisa menyampaikan hak pilihnya pada 17 April 2019.
“Tidak ada alasan untuk mengunakan surat keterangan (suket), sebab KTP-el langsung jadi dalam satu jam,” ucapnya.
Kegiatan ini, dilakukan hingga 15 April 2019, tanggal 17 April pun pihaknya buka kantor Didukcapil, untuk melayani pembuatan KTP-el yang berusia 17 tahun pada tanggal itu.
Ditambahkan, masyarakat Kota Jayapura tidak perlu mengunakan suket, karena KTP-el langsung jadi, sebenarnya suket ini adalah surat keterangan bagi masyarakat yang sudah melakukan perekaman KTP-el nya.
Warga Asano, Novi Wally, mengaku merasa senang pelayanan perekaman KTP-el di Kelurahan Asano tidak jauh dari tempat tinggalnya karena selama ini keseharian hanya mengurus rumah tangganya.
“Senang sekali ada dukcapil melalui program Jebol, dekat rumah, cepat, bisa dilakukan dengan jaga anak, pelayanan ramah dan hemat biaya,” pungkasnya. (ket/rm)