JAYAPURA (PT) – Sagu merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Papua pada umumnya, apalagi masyarakat yang masih tinggal di pedalaman untuk mendapatkan makanan sagu tersebut masih sangat mudah.
Apalagi, wilayah yang masih hutan belantara banyak diantara mereka yang kurang memahami tentang tata cara berkebun yang baik untuk menanam padi dan berbagai macam tanaman sayuran, untuk itu sagu tetap masih menjadi makanan pokok bagi mereka.
Seperti yang dilakukannya Ibu Yosina Gebze beserta keluarganya yang merupakan warga Kampung Domande, Distrik Malind, Kabupaten Merauke sedang mengolah pohon sagu yang nantinya akan dibuat makanan pokok untuk sehari-hari, Selasa (21/5).
Menurut Ibu Yosina Gebze, proses pengolahan atau memangkur sagu tidak semudah yang dibayangkan, karena dalam proses mengekstrak pati dari pohon sagu membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dapat menguras banyak tenaga.
“Pengolahan yang dilakukan secara manual seperti ini tentunya akan menghasilkan sagu yang berkualitas tinggi,” katanya.
Dikatakan, dalam pengolahannya atau dalam mengekstrak pohon sagu itu, harus dilakukan di dekat dengan sumber air atau sungai dengan tujuan memudahkan dalam prosesnya.
Melihat hal itu, Babinsa Koramil 1707-05/Merauke Serda Riyanto ikut serta membantu keluarga Ibu Yosina Gebze dalam memangkur sagu dengan tujuan selain dapat membantu meringankan beban keluarga Ibu Yosina, selain sebagai kegiatan pendampingan, itu juga sebagai ajang silaturahmi sehingga hubungan baik TNI dengan masyarakat selalu terjaga.
“Kita sebagai seorang aparat teritorial yang dalam kesehariannya bersentuhan langsung dengan masyarakat harus bisa hadir di tengah-tengah mereka dan membantu mengatasi kesulitan yang dialaminya seperti yang saya lakukan tersebut membantu keluarga Ibu Yosina dalam memangkur sagu,” imbuhnya. (ist/rm)