JAYAPURA (PT) – Kodam XVII/Cenderawasih terus berupaya melakukan pencarian terhadap Helly MI 17 Nomor Register HA 5138 yang dilaporkan hilang kontak usai terbang dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani, Jayapura, Papua, belum membuahkan hasil.
Meski TNI telah mengerahkan pesawat untuk pencarian lewat udara maupun tim pencarian darat, juga belum menemukan tanda-tanda keberadaan Hely M17 tersebut.
Bahkan, pencarian juga diperluas hingga sampai ke Distrik Airu dan Kaureh, Kabupaten Jayapura, Selasa, 2 Juli 2019.
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi mengatakan, jika pencarian pada Selasa, 2 Juli 2019, dimulai pada pukul 08.00 WIT melalui udara dengan melibatkan dua unit Helly Bell 412 TNI AD Noreg HA 5177 dan HA 5185, 1 unit CN 235 TNI AU sebagai supporting flight dan 1 unit Helly Bell 206 (PK IWD) perbantuan penerbangan sipil.
Pencarian masih fokus tidak jauh dari pesawat Hely M-17 itu, dilaporkan hilang kontak.
“Helly Bell 206 PK IWD melaksanakan 2 kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5-20 mile dari titik lost contact dengan rata-rata waktu terbang 90 menit dalam setiap penerbangan,” katanya.
Sedangkan, Helly Bell 412 TNI AD Noreg 5185 melaksanakan 1 kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5-20 mile dari titik lost contact dengan waktu terbang sekitar 40 menit.
Sementara itu, Helly Bell 412 TNI AD Noreg 5177 melaksanakan 1 kali penerbangan pencarian (searching flight) di sekitar Gunung Mol dengan waktu terbang sekitar 60 menit.
Pesawat CN 235 melakukan supporting flight sebanyak 1 sorty dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persedian avtur dan ransum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR.
“Pencarian melalui darat dilakukan oleh Tim SAR darat dengan kekuatan 100 orang atau 1SSK mencakup 3 wilayah yakni Oksibil, Airu dan Kaureh Kabupaten Jayapura,” ungkap Wakapendam Dax Sianturi.
Pencarian lewat darat dari Oksibil, dengan kekuatan 50 orang dipimpin Dandim 1702 orang yang merupakan gabungan personel TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat melakukan penyisiran di Distrik Oskob di sekitar Kampung Mimin dan ketinggian Gunung Mol.
Lebih lanjut, di Kabupaten Jayapura, 20 orang gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Dandim 1701 melakukan penyisiran di wilayah Kaureh.
“Sedangkan 30 orang gabungan TNI dan masyarakat dipimpin Kasi Ops Korem 172 melakukan penyisiran di sektor Airu,” ujarnya.
Wakapendam Dax Sianturi mengakui, Posko SAR di Oksibil telah berhasil menggelar komunikasi dan melakukan kontak radio ke 34 distrik yang berada di Kabuapten Pegunungan Bintang untuk mengimbau masyarakat agar dapat mengirimkan informasi ke Posko melalui radio, jika menemukan informasi tanda-tanda keberadaan Helly MI 17 No Reg HA 5138.
“Namun hingga Selasa, 2 Juli 2019 pukul 15.00 WIT, pencarian baik dari udara maupun darat belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat Helly Penerbad MI 17 Noreg HA 5138,” jelasnya.
Ditambahkan, proses pencarian melalui udara dihentikan sementara pada pukul 14.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan.
Sedangkan, pencarian melalui darat tetap dilakukan sampai dengan pukul 15.00 WIT.
Selanjutnya, tim SAR udara melakukan evaluasi di Posko Utama yang bertempat Lanud Silas Papare, sedangkan tim SAR darat melakukan evaluasi di Posko Taktis yang berkedudukan di Koramil Oksibil.
“Proses pencarian akan dilanjutkan Rabu, 3 Juli 2019,” imbuhnya. (ist/rm)