JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi (Puslatprov) Papua masih melakukan verifikasi atlet dari 47 cabang olahraga yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
Namun demikian, masih ada cabang olahraga yang bermasalah dan KONI Papua tidak mengakomodir, jika ada usulan atlet di luar cabang olahraga yang tidak resmi.
“KONI hanya mengakomodir pelatih dan atlet yang diusulkan oleh pengurus cabang olahraga resmi,” tegas Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan, Rabu, (17/7).
Kenius mencontohkan, cabang olahraga yang bermasalah seperti Ikatan Pencat Silat Indonesia (IPSI), tapi KONI Papua sudah putuskan hanya mengakomodir usulan atlet dan pelatih dari pengurus IPSI yang resmi.
“Kami hanya akomodir atlet dan pelatih yang dipimpin oleh Ketua IPSI Papua, Abisay Rollo,” tegasnya lagi.
Kenius menambahkan, sebagai seorang atlet, tidak boleh membangkang kepada pengurus.
“Atlet juga harus tau diri, sehebat apapun alet, tapi kalau moralnya tidak bisa dibentuk, maaf saja. Yang paling penting itu kita harapkan saling hargai kepada pengurus maupun pelatih, jika jalan sendiri, kita tidak bisa akomidir, pelatih dan atlet yang diusulkan oleh cabor resmi itu yang kita akomodir,” pungkasnya. (lam/rm)