JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH menyoroti sejumlah bangunan dan hotel yang menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir.
Gubernur Enembe berharap setiap bangunan dan parkiran di pusat kota, tidak sampai menimbulkan kemacetan yang justru bakal meninggalkan kesan negatif terhadap para atlet maupun official yang datang berkunjung pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.
“Memang kami ada rencana membangun flayover serta mengembangkan bangunan dua jalur di Jayapura. Tapi memang setelah PON. Hanya, kita imbau masyarakat kalau sudah tau aturan, tidak boleh bangun rumah di depan jalan (jangan dilakukan). Sebab, akibatnya jalan yang ada akhirnya tidak bisa diperluas,” tegasnya pada acara serahterima jabatan di Gedung Negara, Rabu, (31/7).
Seperti bangunan Hotel Horizon yang terletak di jalan Percetakan, Kota Jayapura, dimana letak parkiran diduga mengambil hak pengguna jalan, yang berimbas pada timbulnya kemacetan.
“Kita baru dengar (ada keluhan yang meminta bangunan bagian depan Hotel) Horizon ini dibongkar. Sudah tau aturan tidak boleh ambil berapa meter dari jalan (untuk parkir maupun bangunan) tapi (tetap) dibangun,” tandasnya.
Menurutnya, Kota Jayapura ini akan jadi daerah metropolitan. Makanya, jika mau bangun harus lihat aturan dulu. Jangan asal bangun.
Gubernur Enembe kembali mengingatkan bahwa Kota Jayapura pada tahun depan akan menyelenggarakan even PON XX 2020.
Sementara itu, salah seorang warga Pasir Dua, Kota Jayapura, Reski Tappang mengeluhkan kemacetan yang kerap muncul akibat parkiran memakan badan jalan di depan Hotel Horizon Jayapura.
“Jika sedang ada acara di Hotel Horizon, bahkan parkiran mobil sampai dua susun. Sehingga kami pun yang mau lewat menjadi kesusahan. Kita harap hal ini bisa diperhatikan pemerintah provinsi maupun kota, untuk bisa segera dicarikan solusi agar kemacetan di jalan depan Hotel Horizon bisa teratasi,” imbuhnya. (lam/rm)