JAYAPURA (PT) – Dalam rangka mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan perkebunan di pusat dan daerah, Wakil Bupati Keerom, Pieter Gusbager, S.Hut, merencanakan pembukaan lahan seluas 100 hektar untuk perkebunan tebu.
Pieter mengatakan, Kabupaten Keerom yang terletak di daerah perbatasan berpeluang besar mendapatkan investasi dibidang perkebunan dan Pemkab Keerom telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat dengan anggaran cukup besar.
“Dalam 4 bulan, saya akan kerja dan koordinasi dengan pusat terkait ivestasi perkebunan dengan anggaran cukup besar. Saya akan kerja keras persiapan lahan, hal ini juga untuk menjawab perekonomian masyarakat Keerom,” kata Pieter kepada wartawan di Jayapura, Kamis, (1/8).
Terkait dengan lahan, kata Wabup Gusbager, pihakya menyiapkan lahan seluas 100 hektar untuk perkebunan tebu, sehingga investasi itu dapat berjalan baik, maka pemerintah daerah harus memastikan wilayah stabil secara keamanan.
“Saya selaku pemerintah daerah harus memastikan itu sehingga pemerintah pusat tak ragu memberikan dukungan yang besar kepada Keerom,” katanya.
Dikatakan, pihaknya kita akan diskusi lebih lanjut untuk lahan perkebunan nantinya, namun yang pastinya tidak menggunakan lahan hutan, tapi lebih kepada bekas lahan sawit yang tidak produktif dan lahan tidur ataupun lahan-lahan yang belum digarap.
Apalagi, untuk komunitas tebu tidak menggunakan lahan besar seperti sawit.
Disisi lain, imbuhnya, Pemkab Keerom pastinya akan memberikan kemudahan bagi investor asalkan masyarakat harus dilibatkan untuk mengelola perkebunan.
“Lahan sangat luas di Keerom yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk perkebunan tebu, kami siap para investor,” imbuhnya. (lam/rm)