JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH menyampaikan apresiasi tinggi atas ide deklarasi kesepakatan bersama dalam rangka menjaga Papua sebagai tanah damai.
Gubernur menyerukan kepada seluruh masyarakat Papua untuk saling menghargai satu sama lain tanpa memandang latar belakang suku, agama dan ras.
Hal ini diungkapkannya dihadapan seluruh perwakilan tiap-tiap suku dari berbagai daerah lintas provinsi yang tinggal dan mencari penghidupan di tanah Papua.
“Kita sepakat bersatu dan tidak ada perbedaan. Kita adalah nusantara. Kita hidup berdampingan menjaga keutuhan NKRI. Tidak boleh menyatakan sesuatu kata yang melukai sesama suku dan lainnya. Kita jaga kebersamaan dan perdamaian dari Sabang sampai Merauke,” terang Gubernur Enembe saat menyambut Deklarasi Kesepakatan Bersama dalam rangka menjaga Papua Tanah Damai di Kota Jayapura, Kamis (5/9) malam
Enembe menegaskan jika pemerintah akan memberikan jaminan kepada setiap orang yang hidup di Tanah Papua ini.
“Saya berkomitmen untuk menjaga Kebhinekaan dan keutuhan NKRI serta menghindari perpecahan,” tegasnya.
Deklarasi Papua Tanah Damai ini digelar di SwissBel Hotel Jayapura, Kamis (5/9) malam, dalam rangka kesepakatan damai pasca unjuk rasa tolak rasisme yang berujung ricuh hingga pembakaran beberapa perkantoran dan juga pertokoan di empat distrik yang ada di Kota Jayapura, pada 29 Agustus lalu.
Puluhan perkawilan masyarakat adat dari berbagai daerah hadir dan menyatakan deklarasi damai Papua.
Mereka sepakat menjadikan Papua tanah damai bagi siapa pun.
Deklarasi dan penandatanganan fakta integritas Papua Damai berlangsung dengan penuh haru.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut hadir menyaksikan jalannya kesepakatan yang dilharikan untuk menjaga keamanan di Papua, pasca unjuk rasa tolak rasisme di Surabaya. (mt/rm)