JAYAPURA (PT) – Polisi berhasil menangkap salah satu provokator kerusuhan Papua inisial FBK, yang diduga ikut terlibat jaringan nasional dan internasional di balik aksi tolak rasisme yang berujung kerusuhan di Papua.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Muhammad Iqbal membenarkan penangkapan satu provokator kerusuhan Papua itu.
“Sudah ada satu yang diamankan. Dia berinisial FBK. Dia mempunyai jaringan luar negeri,” kata Iqbal usai mengikuti Joy Sailing di Pelabuhan Laut Jayapura.
Iqbal mengungkapkan, FBK dalam perannya diduga ikut memprovokasi terjadinya kerusuhan Papua lewat media sosial.
FBK sendiri masuk dalam jaringan luar negeri maupun dalam negeri.
“Masuk dalam jaringan di luar negeri dan dalam negeri sini,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap dua organisasi pendukung referendum yang memicu kerusuhan di Papua dan Papua Barat, serta beberapa kota lain di wilayah Indonesia.
Kedua organisi itu yakni United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dituding bertanggung jawab atas serangkaian kerusuhan dalam unjuk rasa tolak rasisme kepada mahasiswa Papua di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Tito, kedua organisasi ini berafiliasi serta berkolaborasi dalam mendesain serangkaian kekacauan dalam unjuk rasa tolak rasisme di beberapa kota.
Bahkan, Benny Wenda sebagai pentolan di ULMWP disebut-sebut sebagai dalang dibalik rangkaian aksi tersebut.
Kapolri pun berjanji akan mengejar orang-orang yang ada dalam organisasi KNPB maupun ULMWP, dan juga Aliansi MAhasiswa Papua.
“Jika kita tidak tegas menegakkan hukum kepada mereka maka situasi di Papua akan berulang lagi,” imbuhnya. (mt/rm)