JAYAPURA (PT) – Ketua Umum Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Tahun 2020 di Papua, Lukas Enembe SIP, MH menginstruksikan agar semua pihak terlibat dalam mempersiapkan diri menuju PON.
“Ini kegiatannya Nasional, kebetulan kita Papua jadi tuan rumah oleh karena itu semua orang harus terlibat termasuk perbankan atau perusahaan-perusahaan BUMD dan BUMN,” kata Ketua Umum PB PON Papua, Lukas Enembe yang juga adalah Gubernur Papua kepada wartawan usai pertemuan dengan seluruh perbankan dan perhotelan di Hotel Sahid Jayapura, Senin (9/9).
Gubernur Enembe berharap perbankan yang ada di Kota Jayapura, selama ini ada Bank BUMN seperti Mandiri, BRI, BNI, BTN itu adalah BUMN Nasional dan juga ada Bank Swasta mereka juga harus punya pasrtisipasi untuk pelaksanaan PON 2020.
“Saya sudah ketemu Kementerian BUMN dan sudah diperintahkan kepada perbankan. Selain sosialisasi, tetapi juga ada yang dihandel (kerjakan) oleh perbankan,” kata Lukas Enembe yang merupakan Ketua Umum KONI Papua.
Untuk itu, kata Lukas Enembe, PB PON akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perbankan, apa yang perlu perbankan memberikan sponsor.
“Sponsor perbankan mau bantu apa? Misalnya saja dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mau buat apa itu? Kita akan melakukan MoU dengan semua perbankan,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Lukas Enembe, perbankan yang ada di Papua betul-betul punya andil dalam sponsor pelaksanaan penyelenggaraan PON di Papua.
“Kita akan MoU terutama di empat perbankan BUMN. Untuk empat BUMN harus kita lakukan MoU dengan mereka, karena waktu kita semakin mepet (sempit). Saya juga waktu itu bilang tunda, tetapi Presiden mau kita melaksanakan PON pada tahun 2020. Jadi, kita harap semua perbankan terutama BUMN menjadi sponsor, ada tiketing, ada kampanye PON, karena kita ada pembukaan dan penutupan PON,” jelasnya.
Selain itu, kata Lukas Enembe, sponsor dengan perbankan BUMN itu, bisa dilaporkan ke PB PON agar dapat dilakukan MoU untuk dapat dikerjakan dengan jelas.
“Ini sangat penting sekali kepada teman-teman di perbankan terutama Bank BUMN yang ada di Papua. Selain BUMN perbankan ada juga BUMN lainnya seperti PT. Garuda Indonesia, Pertamina, Telkomsel, PT. Pelindo dan lainnya itu akan kita lakukan karena Ibu Menteri sudah perintah,” tandasnya.
Lukas Enembe mengatakan, jika BUMN bisa memilih mensponsori bagian yang mana, lantaran ada pembukaan dan penutupan.
Yang jelas, tegas Lukas Enembe, penyelenggaraan PON adalah agenda Nasional dan memang jika dilihat konsekuensi untuk menjadi tuan rumah, mau tidak mau harus diterima walaupun dengan keterbatasan.
“Jika kita merasa ingin jadi tuan rumah kita juga punya hak berapa cabang olahraga (cabor) yang akan kita laksanakan. Tentu sesuai dengan kita Papua bisa menang atau tidak,” imbuhnya. (lam/rm)